Baca Juga :
Masamba, Batarapos.com -- Dugaan pemalsuan tanda tangan pada Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) yang akan digunakan pada bagian Humas dan protokol pemkab Luwu Utara.
SPPD tersebut diperintahkan ke kabag humas dalam rangkaian kegiatan isra mi’raj di desa Tete Uri, Kecamatan Sabbang Selatan pada bulan Maret 2019.
Dugaan pemalsuan tanda tangan ini juga sudah diketahui oleh yang bersangkutan, Asisten III Setwilda Pemkab Luwu Utara, Drs.H.M.Kasrum.
Saat dikonfirmasi media Batarapos.com melalui telepon selulernya, Kasrum mengatakan bahwa “Sudah mi, nanti saya cari tau siapa dalangnya," ungkap Kasrum. Kamis (2/5/19).
Kerugian material dari indikasi pemalsuan tanda tangan tersebut ini sangat kecil tapi kasus ini tidak boleh dibiarkan dan akan menjadi preseden buruk.
Kabag Humas Pemkab Luwu Utara yang berusaha ditemui masih sulit, untuk memberikan klarifikasi ikhwal dugaan pemalsuan yang menyeret namanya pada SPPD. (Drs)