Baca Juga :
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Gandeng Mitra Kerja, DP2KB Lutim Gelar Baksos Pelayanan KB
- Video : Pasca Pecat Aparatnya, Kantor Desa Wonorejo Tampak Sepi
- Antusias Siswa SD 160 Sidotepung, Dihari Pertama Masuk Sekolah
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
Mangkutana, Batarapos.com, -- Puluhan KK dan ratusan Warga di Dusun Tongkomaino, Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur jadi korban longsor, Senin (29/4/19).
Siang tadi, personil BKO Tim SAR Brimob Kompi 3 Batalion B pelopor Baebunta sebanyak 10 personil dipimpin langsung (AIPDA. Akbar) diterjunkan untuk membantu mengevakuasi korban longsor dan upaya antisipasi dampak longsor susulan.
Tampak personil BKO Brimob bersama warga melakukan evakuasi dan membongkar rumah warga yang terkena reruntuhan longsor sembari menyelamatkan barang-barang berharga yang masih dapat diselamatkan.
Dalam hal siaga, BKO Tim SAR Brimob mendirikan posko bencana alam di halaman kantor PT. Sindoka, dan terus menyerukan agar warga sekitaran yang terdampak longsor agar menjauhi lokasi longsor dan mengungsi ke tempat aman.
Hingga saat ini, masih ada beberapa warga yang bertahan di rumah mereka, dimana pihak terkait terus mengingatkan akan bahaya longsor susulan yang kemungkinan besar akan terjadi, melihat dari kondisi tanah yang labil dan terdapat beberapa titik keretakan pada permukaan tanah gunung. (Mus)
Siang tadi, personil BKO Tim SAR Brimob Kompi 3 Batalion B pelopor Baebunta sebanyak 10 personil dipimpin langsung (AIPDA. Akbar) diterjunkan untuk membantu mengevakuasi korban longsor dan upaya antisipasi dampak longsor susulan.
Tampak personil BKO Brimob bersama warga melakukan evakuasi dan membongkar rumah warga yang terkena reruntuhan longsor sembari menyelamatkan barang-barang berharga yang masih dapat diselamatkan.
Dalam hal siaga, BKO Tim SAR Brimob mendirikan posko bencana alam di halaman kantor PT. Sindoka, dan terus menyerukan agar warga sekitaran yang terdampak longsor agar menjauhi lokasi longsor dan mengungsi ke tempat aman.
Hingga saat ini, masih ada beberapa warga yang bertahan di rumah mereka, dimana pihak terkait terus mengingatkan akan bahaya longsor susulan yang kemungkinan besar akan terjadi, melihat dari kondisi tanah yang labil dan terdapat beberapa titik keretakan pada permukaan tanah gunung. (Mus)