Baca Juga :
batarapos.com - Jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia semakin bertambah, seperti yang dilansir dari tvone "Apa Kabar Indonesi Pagi" petugas KPPS yang meninggal dunia tercatat 215 jiwa, sementara petugas KPPS yang jatuh sakit sebanyak 1.470 orang.
Jatuhnya banyak korban diakibatkan kelelahan saat proses pemilihan hingga proses rekapitulasi yang tidak mengenal waktu, tak tanggung-tanggung para petugas KPPS nonstop 24 jam dalam bertugas merekap.
Untuk menghargai perjuangan para pejuang Demokrasi ini, pemerintah pusat berencana mengucurkan dana santunan bagi petugas KPPS yang sakit dan meninggal dunia.
Seperti yang diungkapkan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI (Evi Novida Ginting Manik) bahwa petugas KPPS yang meninggal dunia dan jatuh sakit saat bertugas rencana akan mendapat santunan.
"Petugas KPPS yang meninggal dunia dan jatuh sakit rencanya akan mendapat santunan, adapun jumlah santunan bagi petugas yang meninggal sebesar 36 juta, sementara untuk petugas yang jatuh sakit mulai dari 8 juta sampai dengan 30 juta, tergantung dari tingkat medisnya" ungkapnya dihadapan wartawan.
Terkhusus Luwu Timur, berdasarkan informasi, petugas KPPS yang jatuh sakit saat bertugas sebanyak 29 orang, 8 orang diantaranya menjalani perawatan intensif, di Puskesmas dan RSUD I Lagaligo. (HS).
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p