Bone, Batarapos.com
Menyambut hari jadi Kabupaten Bone ke-689, ratusan Mahasiswa asal Bone menyambutnya dengan aksi demo secara besar - besaran yang disertai pembakaran ban di depan kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (5/4/19).
Ratusan Mahasiswa yang berasal dari daerah ini tergabung dalam aksi Solidaritas Mahasiswa Bone, menggelar aksi unjuk rasanya dari Fly Over hingga berada tepat di depan Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan di Kota Makassar.
Aksi Demonstrasi oleh Mahasiswa tersebut sebagai bentuk kado spesial buat Bupati Bone yang di pimpin langsung oleh Jenderal lapangan bernama Andi, sementara koordinator lapangan di pegang oleh Taslim dan Asmin.
Dengan membawa tiga isi tuntutan menyangkut tidak adanya pembangunan infrastruktur seperti jalan, anggaran pendidikan beasiswa untuk Mahasiswa, dan fasilitas kesehatan Kabupaten Bone, yang jauh dari kata layak.
Baca Juga :
Orasi ilmiah para Mahasiswa dalam luapan kobaran api pembakaran ban tepat di depan kantor Gubernur Sulawesi Selatan, salah satunya Sunardi, selaku perwakilan Mahasiswa Bone Barat, Kecematan Tellu Limpoe mengatakan bahwa selaku Mahasiswa Bone, khususnya yang tinggal di Tellu Limpoe sampai hari ini tidak mendapat perhatian khusus dari pemerintah Kabupaten Bone.
Dalam hal ini Bupati Bone Andi Fashar Padjalangi, kata dia, dimana ada empat Desa di Kecamatan kami yang berdekatan langsung dengan perbatasan Kabupten Barru, Kebupaten Pangkep dan Kabupaten Soppeng, namun akses jalan Kecamatan Tellu Limpoe menuju ke kota Bone sangat memprihatinkan.
Pasalnya jika masyarakat Tellu Limpoe ingin melakukan pengurusan administrasi dan pembayaran pajak daerah yang terletak di pusat Kabupaten sangat mengalami kesulitan, sebab harus menempuh jarak maksimal 6 jam, dengan rute jalan harus melingkar terlebih dahulu dengan keluar Kabupaten menuju ke Kabupaten Pangkep, lalu masuk melalui Kabupaten Maros selanjutnya baru menuju ke pusat kota Kabupaten Bone.
"Kemana alokasi anggaran APBD selama ini pada setiap tahunnya," ucap Sunardi dengan nada keras saat berorasi.
Untuk itu Sunardi selaku perwakilan Mahasiswa Bone Barat menuntut agar akses jalan menuju Tellu Limpoe sangat harus di perhatikan.
Hal senada juga di lontarkan oleh Andi Angriawan, selaku perwakilan Mahasiswa Bone Selatan, Kecamatan Bontocani mengatakan bahwa di moment hari jadi Kabupaten Bone ke-689 sudah seharusnya pemerintah daerah Kabupaten Bone menepati janji - janji politiknya yang lalu, di mana kurangnya pembangunan infrastruktur jalan di Kecamatan Bontocani adalah suatu catatan merah bagi pemerintah saat ini.
Kecamatan Bontocani yang di kenal akan hasil sumber daya alam yang melimpah, namun sumber daya alam itu hanya sia - sia dan tidak mensejahterakan masyarakat Bontocani, jika akses jalanan saja tidak mendukung.
Belum lagi juga kata dia, terkait persoalan dana beasiswa sampai hari ini, mungkin, hanya Mahasiswa Kabupaten Bone yang tidak pernah mendapatkan bantuan beasiswa.
"Sangat miris melihat kesenjangan sosial yang terjadi di Kabupaten Bone yang terkenal dengan daerah kental adat istiadat, tapi makna kata subtansinya sudah hilang, dimana tidak fasilitas kesehatan yang sangat jauh dari kata layak dan masih banyak masyarakat kabupaten yang tinggal di pinggiran terkena penyakit, lalu tidak ada perhatian khusus dari Bupati Bone," tutur Andi Agriawan juga dalam orasi ilmiahnya.
Andi Agriawan juga menambahkan, bahwa selama masyarakat Bone masih merasakan jeritan dan keluhan mereka, maka kami Mahasiswa akan selalu menyuarakan suara perlawanan.
"Di moment hari jadi Bone ke-689 ratusan solidaritas Mahasiswa Bone berunjuk rasa di fly over dan kantor gubernur sulawesi selatan ini mendesak pemerintah Kabupaten Bone untuk memenuhi janji - janji politiknya dan memperhatikan pembangunan infrastruktur jalan, anggaran pendidikan beasiswa untuk Mahasiswa dan fasilitas kesehatan yang jauh dari kelayakan," tegas Andi Agriawan.
Sebelum massa aksi membubarkan diri setelah perwakilan Gubernur Sulawesi Selatan telah menemui para peserta aksi dan memberikan saran untuk segera melakukan audiensi langsung kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan.
Sekiranya mentransparansikan dan mendesak kepada Bupati Bone dalam hal ini Andi Fashar Padjalangi, agar anggaran APBD Tahun 2019 atas tiga grand isu aksi Solidaritas Mahasiswa Bone tentang infrastruktur jalan, pendidikan dan kesehatan, supaya dapat di realisasikan secara cepat dan menyentuh kesemua lapisan masyarakat. (Yusri)