Burau, Batarapos.com
Puluhan truck muat buah sawit tampak antri mulai dari portal PTPN XIV Burau sampai bahu jalan poros Trans Sulawesi, sejak kemarin hingga hari ini, Sabtu (1/12/18).
Baca Juga :
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Husler Lepas 159 JCH Luwu Timur
- Hadiri Pesta Panen, Husler : Mari Tingkatkan Produksi Pertanian Dan Wujudkan Swasembada Pangan di Lutim
- PKM Burau - Forum Biker Womantorauna Gelar Sunatan Massal
Hal ini keluhkan masyarakat dan pengguna jalan lainnya, pasalnya keberadaan antrian truck ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat terlebih membahayakan pengguna jalan.
Pihak SDM PTPN XIV Burau (Hj. Sundari) saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa pihaknya telah melayangkan pengumuman melalui surat yang diedarkan, dimana dalam surat tersebut menyampaikan bahwa penerimaan TBS di pabrik untuk sementara ditutup mulai tanggal 24 November 2018, dikarenakan tanki pabrik penuh serta menghindari TBS membusuk akibat padatnya antrian truck.
Hj. Sundari juga menjelaskan bahwa, penerimaan TBS di pabrik akan dibuka setelah antrian truck berkurang dan akan ada pemberitahuan lebih lanjut.
"Kita sudah umumkan melaui surat, kalau pabrik sejak tanggal 24 bulan 11 kemarin tidak menerima TBS, guna menghindari busuknya TBS karena tanki pabrik penuh, kita akan terima setelah antrian truck berkurang, dan akan ada pemberitahuan lebih lanjut," jelasnya.
Ditempat terpisah, para pengguna jalan sangat mengeluhkan adanya antrian truck yang memadati kiri kanan bahu jalan poros Trans sulawesi, yang sangat mengganggu aktivitas jalan.
"Bahaya ini truck parkir di kiri kanan jalan, rawan kecelakaan, karena jarak pandang pengguna jalan terbatas, kami harap ada pihak terkait yang tertibkan dulu ini truck," keluh pengguna jalan.
Laporan : HS
Editor : Astri