Malili, Batarapos.com
Program Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan terus digalakkan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur. Hal itu terlihat dengan diberikannya piagam penghargaan oleh Bupati Luwu Timur kepada 22 Desa.
Piagam penghargaan yang diserahkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu timur, H. Bahri Suli, di Gedung Wanita Simpurusiang, Jalan Soekarno - Hatta, Malili, Senin, (10/12/18). Sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Pemerintah Desa mengajak warganya untuk stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Baca Juga :
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Dinkes PPKB Sidrap Studi Tiru di Kampung KB Pongkeru Luwu Timur
- DP2KB Lutim Gelar Workshop Advokasi KIE
- Rapat Paripurna DPRD, Husler : Keberhasilan Pengelolaan Keuangan Hasil Kinerja Eksekutif dan Legislatif
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
Selain pemberian piagam penghargaan, kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan Deklarasi Kelurahan/Desa Stop BABS sebagai bentuk komitmen sejumlah elemen di Kabupaten Luwu Timur untuk mewujudkan Kabupaten ODF.
Kepala Dinas Kesehatan Luwu Timur, Dr. April mengungkapkan, jika saat ini sebanyak 48 Desa dan Kelurahan sudah bebas BABS di Kabupaten Luwu Timur. "Sejak di programkan ini mulai tahun 2014 lalu, tahun ini bertambah 22 Desa. Jadi saat ini sudah 48 Desa/Kelurahan di Kabupaten Luwu Timur sudah ODF", ungkap April.
Melihat hal tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu Timur, H. Bahri Suli, optimis dalam waktu dekat Kabupaten Luwu Timur bisa ODF atau bebas BABS. Namun hal itu dibutuhkan komitmen dan dukungan semua pihak.
"Kita yang hadir disini hendaknya dapat menjadi motor penggerak program ini. Dan juga memicu Desa-Desa lain untuk ikut melakukan perubahan perilaku sehingga bisa Stop Buang Air Besar Sembarangan," pungkasnya. (hms/ikp/kominfo)