Baca Juga :
Luwu Timur, batarapos.com
Pasca penganiayaan hingga tewasnya Alm. Muh. Syafik (18) remaja Desa Kalaena Kiri, Kecamatan Kalaena (25/11/18) lalu oleh geng Damai Boleh Ribut Boleh (Daboribo) membuat keluarga almarhum geram dan meminta penegak hukum untuk membubarkan geng Daboribo.
Meski sebelumnya, petugas telah mengamankan tiga pelaku yakni
MUH. SYA’RONI alias RONI (18), DUPI YULAZIM alias DUPI (18), dan NURWAHID alias WAHYU (17) namun hasil introgasi dan pengakuan pelaku menyebutkan jika ketua Daboribo DAVID dan dua orang lainnya yakni IRFAN HARIS alias IPONG dan SUKANDI sebagai pelaku utama.
Menanggapi hal tersebut, ketua Daboribo (David) angkat bicara, melalui akun facebooknya "Tofiq Nack Daboribo Part" ia menyayangkan dirinya disebut-sebut sebagai pelaku, ia juga menyatakan mundur sebagai ketua Daboribo dan bubarkan geng Daboribo, menurutnya, ia tidak tahu menahu dan tidak berada di tempat kejadian saat terjadi pengeroyokan.
"Molai sekarang saya bubar dari daboribo, inda ada lagi ketua tersera kalian mau bilang apa, karna jadi ketua itu selalu di salah kan, sekali pun saya benar, kenapa saya yang kalian tunju orang tidak tau apa-apa" tulisnya pada akun facebooknya.
Selain menulis pada akun facebook, David juga mengupload video, yang mana dalam ucapannya minta salah satu rekannya sesama geng Daboribo agar tidak asal ngomong dalam memberikan keterangan yang menyebut namanya sebagai pelaku.
"Roni, saya tanya ko, jujur memang moko, jujur ko saja, sebut semua itu anak yang terlibat dalam masalah ini, jangan sampai saya terus ko bawa-bawa, mentang-mentang sakit ko saya terus ko bawa-bawa nama ku disini, tidak ketemu mika anak ku gara-gara kau, tidak ketemu mika keluarga ku, jangan sampai ada apa-apa ku, saya tanya memang mako itu" ucapnya dalam video yang berdurasi sekitar 29 detik.
Laporan : Mus
Editor : Astri