Baca Juga :
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Dinkes PPKB Sidrap Studi Tiru di Kampung KB Pongkeru Luwu Timur
- DP2KB Lutim Gelar Workshop Advokasi KIE
- Rapat Paripurna DPRD, Husler : Keberhasilan Pengelolaan Keuangan Hasil Kinerja Eksekutif dan Legislatif
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
Malili, batarapos.com
Bapak sembilan anak di Desa Pongkeru, Kecamatan Malili, Luwu Timur, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di tiang pintu dapur menggunakan rantai besi yang kerap digunakan sebagai pengunci pintu, kamis (29/11/18) sekitar pukul. 16.00 wita.
Diduga, AR nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri akibat terlilit hutang, hal tersebut diungkapkan istri AR.
"Mungkin malu karena banyak hutang, motor sudah diambil yang ditempati berhutang" ungkap Bunga istri AR
Sebelum gantung diri, AR berpesan kepada anaknya agar setelah dirinya meninggal dunia anaknya tinggal di rumah tantenya untuk membantu sekolah, sembari bercerita kepada istrinya jikalau ia sudah meninggal nanti maka istrinya seorang diri yang akan merawat anaknya.
"Kalau saya meninggal nanti sendiri miki itu urusi anak anak, dan kepada anak anak Besok lusa jika saya meninggal, pergi tinggal bersama tante untuk membantu biaya sekolah" pesan AR yang dikutip dari istrinya
Laporan : HS
Editot : Astri