Tiga Hari Dalam Reruntuhan Bangunan Dua Karyawan Mandala Masih Hidup - Batara Pos

Peduli Kasih Batarapos


Tiga Hari Dalam Reruntuhan Bangunan Dua Karyawan Mandala Masih Hidup

Diposkan oleh On 02 Oktober with No comments

Baca Juga :



Gempa dan Tsunami yang mengguncang Kota Palu dan Donggala, pada Jumat (28/9/18) lalu, membuat bangunan pada runtuh dan rata dengan tanah, salah satunya kantor pusat Mandala Finance Sulawesi Tengah di Kota Palu.

Pasca runtuhnya bangunan Kantor Mandala Finance yang berlantai tiga tim hanya mampu mengevakuasi 2 orang karyawan yang dikabarkan selamat meski mengalami luka serius.



Dari keterangan korban pertama menyebutkan jika dalam reruntuhan masih ada 2 orang lagi rekannya, saat itu tim berupaya melakukan pencarian namun tidak menemukan tanda-tanda adanya korban yang disebutkan.

Tiga hari pasca kejadian, orang tua korban yang panik mencari anaknya, dengan cara memukul mukul tembok yang ambruk menggunakan batu, saat itu pukulan tersebut mendapat respon dari arah reruntuhan bangunan sehingga orang tua korban melaporkan ke tim Basarnas untuk dilakukan pemeriksaan.

"Saya tunggu terus, karena saya yakin anak saya ada didalam, tadi subuh saya pukul-pukul tembok, akhirnya direspon, dan saya laporkan ke tim untuk diperiksa, benar anak saya masih hidup, dia minta tolong dari dalam runtuhan bangunan dengan teman kerjanya yang sesama korban" ungkap orang ayah Wen Megawati kepada batarapos.com.

Tim yang mengecek, spontan mendengar teriakan minta tolong dari arah bawah lantai satu, terdapat dua suara teriakan diantaranya suara perempuan dan laki-laki, yakni Manajer Operasional Mandala Finance (Syafrin) dan salah seorang staf (Wen Megawati).


Keduanya tertimbun reruntuhan bangunan, selama tiga hari setelah kejadian gempa, diperkirakan korban berada pada ruangan yang sama di lantai satu.

Korban juga diperkirakan dapat bertahan selama tiga hari dikarenakan dalam ruangan sumber suara korban terdapat bak air besar, yang diperkirakan bak tersebut pecah sehingga air meluber yang dapat diminum korban untuk bertahan hidup.

Hingga sore tadi, Senin (1/10/18), tim belum berhasil menyelematkan korban, terkendala, korban berada di lantai satu, yang mana tim harus berhati-hati dan menembus dua lantai, pasalnya proses evakuasi dimulai dari atas plapon, selain itu juga, tim terus waspada dikarenakan getaran-getaran gempa kerap terjadi yang dapat mengancam keselamatan tim.

Laporan : HS
Editor : Astri
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »