Baca Juga :
WOTU, Batarapos.com, -- Hal tersebut disampaikan Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler saat menghadiri upacara Mamungkah Ngenteg Linggih Weraspati Kalpa Madya Utawi Mapadudusan Alit Sane Madya di Pura Agung Pita Giri yang mengangkat tema "Melalui Makungkah Ngenteg Linggih Weraspati Kalpa Madya Utawi Mapadudusan Alit Sane Madya Kita Tingkatkan Sradha dan Bakti Menuju Masyarakat Luwu Timur yang Sejahtera" di Desa Pepuro Barat, Kecamatan Wotu, Sabtu (29/9/18).
Dalam sambutannya, ia menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terlaksananya upacara Mamungkah Ngenteg Linggih ini, semangat dan gotong royong yang ditunjukkan oleh masyarakat Pepuro Barat ini merupakan cerminan erat kebersamaan dan persatuan yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Luwu Timur sebagai daerah yang memelihara Budaya Kearifan Lokal.
"Pemerintah Daerah Luwu Timur mengucapkan selamat melaksanakan upacara Mamungkah Ngenteg Linggih Weraspati Kalpa Madya Utawi Mapadudusan Alit Sane Madya, semoga Pura Agung Pita Giri Desa Pepuro Barat ini kembali suci sebagai wadah untuk mempererat diri dengan Tuhan Yang Maha Esa," tambahnya.
Husler juga berpesan bahwa masyarakat harus selalu bersatu karena dengan persatuan harapan apapun dapat tercapai bersama.
"Dengan bersatu padu dan dilandasi semangat kebersamaan, sesulit apapun permasalahan akan menjadi lebih mudah," ungkapnya.
Lanjut, Husler menyampaikan bahwa upacara Mamungkah Ngenteg Linggih ini diharapkan menjadi upaya mensucikan dan memperbaiki diri kita menjadi lebih baik, serta menata Kehidupan kedepan yang jauh lebh baik lagi.
Sebelum menutup sambutanya, ia menyampaikan kepada seluruh stackholder dan masyarakat umat Hindu untuk mempersiapkan diri dalam menyambut Peringatan Utsawa Dharma Gita tingkat Provinsi Sulaweai Selatan yang akan dipusatkan di Kabupaten Luwu Timur tahun 2019, semoga kita mampu mempersiapkan dengan baik dan sukses dalam pelaksanaan.
Sementara I Wayan Warta, selaku pelaksana kegiatan dalam laporanya menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh pihak, baik pelaksana maupun masyarakat yang telah mendukung kegiatan ini, terutama kepada Pemerintah Daerah yang senantiasa memberikan dukungan dan sumbangsinya atas terlaksananya Mamungkah Ngenteg Linggih Weraspati Kalpa Madya Utawi Mapadudusan Alit Sane Madya pada hari ini.
Kegiatan ini terlaksana atas dasar dimana setiap Pura bagi Umat Hindu Upacara Mamungkah Ngenteh Linggih ini merupakan kewajiban dan sakral untuk dilaksanakan, agar keberadaan Pura itu kembali suci sesuai fungsinya yakni Sebagai tempat Memuja dan Memuji kebesaran Ida Shang Hyang Whidi Wase (Tuhan yang maha esa).
Usai memberikan sambutan, Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler, meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan sekolah agama Hindu yang berada di Desa Pepuro Barat, Kecamatan Wotu.
Upacara ini juga dihadiri Ketua PHDI Sulsel, Ketua Pembimas Hindu Sulsel, Ketua PHDI Kabupaten Luwu Timur, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Luwu Timur, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kab. Luwu Timur, Anggota DPRD Luwu Timur, Camat Wotu serta sejumlah Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama. (hms/ikp/kominfo)