Baca Juga :
MASAMBA, Batarapos.com, -- Air mata dibalik tawa perpisahan kanit regident polres Luwu Utara IPDA Muhammad Idris yang digelar dipermandian sungai Tandung desa Baloli kecamatan Masamba kabupaten Luwu Utara. Sabtu (29/9/18).
Menjadi seorang perwira POLRI adalah abdi negara yang gagah, dalam tugas merupakan hal yang biasa seperti pindah tugas dari satu kota ke kota lain.
Seperti halnya yang tengah dialami kanit regident Satlantas Polres Luwu Utara IPDA Muhammad Idris, yang harus rela berpisah dengan rekan-rekan kerjanya, teman serta sahabatnya.
Acara perpisahan yang dihadiri Kapolres Luwu Utara AKBP Boy FS Samola, Wakapolres KOMPOL H. Amir Majid, dan para Kasat dan seluruh anggota Satlantas Polres Luwu Utara dan ibu bhayangkari bersama kerabat, ini berlangsung sangat sederhana.
Dalam sambutannya yang di temani istri menyampaikan sedikit pesan dan kesan selama di samsat Luwu Utara.
“saya menyampaikan bahwa banyak kesan indah disini, banyak sekali yang membuat saya sadar pentingnya kebersamaan. Saya tidak pernah merasa susah selama saya di Luwu Utara, bahkan saya merasa nyaman disini, akan tetapi karena panggilan tugas, meski berat saya harus meninggalkan tempat ini,” kata IPDA Muhanmad Idris.
Meski berlangsung sederhana, rasa sedih di dalam hati seluruh anggota Satlantas Polres Luwu Utara, juga menyelimuti haru dan sedih dalam acara ini. Bahkan beberapa anggota tak kuasa membendung air mata saat bersalaman dengannya karena merasa kehilangan sosok pemimpin yang di kenal berwibawa, tegas, humoris dan kreatif seperti Dia.
"Rasa sedih pasti, rasa kehilangan tentu ada karena selama di samsat Luwu Utara, banyak sekali perubahan baik yang terjadi di Satlantas polres Luwu Utara ini. Bahkan seperti kami tidak rela sama sekali jika ia meninggalkan tempat ini,” ungkap AKP Mustari Kasat Lantas Polres Luwu Utara. Saya selaku kasat Lantas yang mewakili seluruh jajaran Satlantas Polres Luwu Utara.
“Inilah persembahan kami yang terakhir untuk IPDA Muhammad Idris, semoga tetap menjadi sosok yang luar biasa di tempat baru dan semoga kita bisa berjuang bersama lagi dalam satu atap suatu saat nanti,” jelas AKP Mustari. (Drs)