MALILI, Batarapos.com, -- Guna melancarkan proyek pembangunan Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) di tepian Sungai Malili, Pedagang Pujasera Malili di relokasi sementara. Agar tidak menimbulkan masalah sebelum relokasi dilakukan, para pedagang dikumpulkan di Aula Kantor Camat Malili, Selasa (21/8/18).
Baca Juga :
- Dinkes PPKB Sidrap Studi Tiru di Kampung KB Pongkeru Luwu Timur
- DP2KB Lutim Gelar Workshop Advokasi KIE
- Rapat Paripurna DPRD, Husler : Keberhasilan Pengelolaan Keuangan Hasil Kinerja Eksekutif dan Legislatif
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
Rapat rencana relokasi ini dipimpin langsung Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam. Turut hadir pula Anggota DPRD, Andi Endhy B. Shin Go, Lurah Malili, Hairil, Pimpinan PDAM dan PLN.
Dalam dialog itu, perwakilan pedagang meminta agar dibantu Pemerintah dalam hal pemindahan barang dagangan, membantu kebutuhan untuk mendirikan lapak sementara seperti tenda dan balok kayu, serta bantuan jaringan air bersih dan listrik.
Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, meminta masyarakat agar bersedia direlokasi sementara dilokasi yang masih berdekatan dengan area pembangunan Pujasera Malili.
Terkait pemindahan barang pedagang, Irwan mengatakan, Pemerintah akan membantu menyiapkan kendaraan yang dibutuhkan, seperti kendaraan Dalmas Satpol PP dan bantuan truk tronton jika dibutuhkan.
"Untuk pendirian lapak usaha, nanti saya minta dukungan kontraktor proyek Pujasera untuk membantu menyiapkan tenda dan balok yang dibutuhkan pedagang dengan status pinjam pakai," katanya.
Selanjutnya, untuk ketersediaan sarana dan prasarana seperti air bersih dan listrik, orang nomor dua di Luwu Timur ini mengatakan telah meminta kepada pihak PDAM dan PLN untuk membantu menyiapkan kebutuhan pedagang.
Sekedar diketahui, sebanyak 12 pedagang Pujasera Malili akan direlokasi di tempat sementara sambil menunggu rampungnya proyek pembangunan infrastruktur Pujasera Malili. (hms/ikp/kominfo)