Burau, Batarapos, - Perwakilan warga yang tergabung dari beberapa Desa di Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur melakukan aksi tanam pisang pada Selasa (29/5/18) di Jalan Trans Sulawesi tepatnya di Desa Jalajjja, yang telah menjadi kubangan air akibat kurangnya perhatian dari Dinas PU Bina Marga Provinsi.
Aksi ini merupakan buntut dari segala kekesalan warga yang selama ini, mereka merasa terganggu dengan kondisi Jalan Trans Sulawesi yang tidak segera diperbaiki. Beberapa warga menyebut jalan ini sudah sering menyebabkan korban dari para pengguna jalan yang tidak mengetahui kondisi jalan saat mereka melintas.
Baca Juga :
- Hadiri Pesta Panen, Husler : Mari Tingkatkan Produksi Pertanian Dan Wujudkan Swasembada Pangan di Lutim
- PKM Burau - Forum Biker Womantorauna Gelar Sunatan Massal
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Husler Lepas 159 JCH Luwu Timur
Jalanan sering macet dan kotor, menjadi pusat perhatian warga karena tak jauh dari lokasi, terdapat bangunan kantor BRI, pasar tradisional serta beberapa pusat perbelanjaan lainnya seperti Indomart dan Toko Thilung. Kondisi ini semakin parah akibat seringnya turun hujan, mengakibatkan adanya genangan air di permukaan jalan. Tak jarang menimbulkan percekcokan antara para pengguna jalan lainnya akibat terkena percikan air bercampur lumpur yang dialami pengendara motor.
Bangunan Plat Duecker yang dibangun di Kecamatan Burau oleh Balai besar dari Dinas PU Bina Marga Provinsi pada pertengahan 2017 lalu terdapat di dua Desa yakni Desa Jalajja serta Desa Lagego yang kegunaannya untuk mengurangi dampak meluapnya air ke badan jalan akibat aliran air kiriman dari pemukiman warga setempat. Namun karena ditinggal terlalu lama, tidak diperhatikan penyelesaiannya sehingga bangunan ini malah mengakibatkan sebaliknya dan membawa dampak merugikan warga.
Melihat kondisi jalan semakin memprihatinkan, warga pun bergerak melakukan aksi tanam pisang dan mancing ikan pada bahu jalan yang digenangi air akibat turunnya hujan beberapa hari terakhir.
Beberapa masyarakat sempat melontarkan perasaan kekecewaannya melihat kondisi jalanan tersebut, karena sudah sekian lama belum juga diselesaikan. Bahkan beberapa warga setempat mengaku sering terbangun tengah malam disaat mendegar ada kecelakaan oleh pengendara motor yang jatuh tergelincir untuk membantunya.
Aksi tanam pisang dan mancing ikan oleh warga berlangsung singka,t karena mengingat aksi mereka dapat mengakibatkan terhalangnya perjalanan pengguna jalan lain sehingga hanya berlangsung kurang dari satu jam saja.
Namun setelah selesai melakukan aksi, perwakilan warga tersebut bergerak melanjutkan aksi serupa di desa Lagego dimana juga terdapat bangunan yang sama dan menimbulkan dampak yang sama pula. Hingga pada pukul 10:00 waktu setempat aksi tanam pisang pun berakhir damai dan lancar.
Laporan : Mulyadi
Editor : Astri