Malili, Batarapos, - Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melaksankan kegiatan silaturahim dan buka bersama yang diikuti ratusan masyarakat dari masing-masing perwakilan Kecamatan. Kegiatan silaturrahim ini berlangsung di rumah jabatan Bupati, Senin (21/5 /18).
Dalam acara itu, Bupati Luwu Timur menyerahkan paket baju muslim dan surat keputusan kepada tiga orang perwakilan Ustadz yang tergabung dalam tim Safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur yang secara keseluruhan berjumlah 36 Ustadz. Nantinya semua Ustadz ini akan menyampaikan tau'siahnya di masjid yang telah ditentukan.
Baca Juga :
- TNI, Polri Siap Amankan Pemberangkatan JCH Luwu Utara
- Dinkes PPKB Sidrap Studi Tiru di Kampung KB Pongkeru Luwu Timur
- DP2KB Lutim Gelar Workshop Advokasi KIE
- Rapat Paripurna DPRD, Husler : Keberhasilan Pengelolaan Keuangan Hasil Kinerja Eksekutif dan Legislatif
- Personil Polsek Baebunta Bubarkan Pesta Miras di Desa Sassa
- Jelang HUT RI Ke-74, Pemkab Luwu Utara Gelar Rapat Pemantapan
"Silaturahmi dan buka bersama ini sengaja dilakukan untuk mengawali rangkaian kegiatan Safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur," kata Husler.
Safari Ramadhan ini, kata Husler, bertujuan untuk menyampaikan beberapa informasi terkait program pembangunan dan rencana-rencana strategis Pemerintah Daerah kedepan. Meskipun begitu, ia juga mengakui masih banyak harapan masyarakat yang belum terpenuhi, namun secara bertahap Pemerintah Daerah akan terus berupaya agar segala kebutuhan masyarakat bisa dipenuhi.
"Pemerintah Daerah tetap membutuhkan saran dan masukan dari semua stakeholder untuk kemajuan pembangunan daerah," katanya.
Selain Bupati, acara silaturahmi dan buka bersama ini juga dihadiri Wakil Bupati, Irwan Bachri Syam, Ketua DPRD, Amran Syam, dan beberapa anggota DPRD, Sekertaris Daerah, Bahri Suli, beserta seluruh jajaran kepala OPD dan hadir pula Tokoh Lintas Agama.
Sementara Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) H. Ardias Barah dalam tau'siahnya mengajak para pemuka agama agar terus giat membimbing umatnya memberikan pencerahan untuk menjaga toleransi dan kerukunan di daerah ini.
Menurut Ardias, tidak ada agama yang mengajarkan tentang kekerasan, tapi sebaliknya, agama justru mengajarkan setiap pemeluknya untuk saling menghargai dan menebarkan kasih sayang antar sesama. (hms/ikp/kominfo)