Baca Juga :
Wotu, Batara Pos
Sebagai rangkaian dari Perayaan Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu beberapa waktu lalu, ratusan umat Hindu di Kabupaten Luwu Timur hari ini, Sabtu (07/04/2018) mengadakan Dharmasanti Nyepi yang merupakan puncak rangkaian perayaan Nyepi tahun Caka 1940. Acara sakral ini dipusatkan di Pura Tri Kesuma Murti Desa Karambua Kecamatan Wotu.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) Kabupaten Luwu Timur dengan tema "Melalui Dharmasanti Kita Tingkatkan Solidaritas sebagai Perekat Keberagaman dalam menjaga Keutuhan NKRI" dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu Timur H. Bahri Suli, Ketua DPRD H. Amran Syam, Anggota DPRD I Made Sariana, Ketua PHDI Provinsi Sulawesi Selatan I Nyoman Sumaryadi, Pembimas Provinsi Sulawesi Selatan Simon Kendek Paranta, Ketua PHDI Kabupaten Luwu Timur Wayan Sudarsana serta undangan lainnya.
Ketua Panitia Putu Gede Sudarsana mengatakan, perayaan Dharmasanti yang digelar pihaknya ini adalah merupakan rangkaian bagian akhir dari perayaan hari Raya Nyepi. Inti dari perayaan Dharmasanti lanjutnya adalah bagaimana menyambut tahun baru Caka secara keseluruhan umat Hindu kembali dalam keadaan bersih.
Mengusung tema perayaan hari Raya Nyepi tahun ini, Putu menegaskan, melalui perayaan hari Raya Nyepi, umat Hindu di Luwu Timur akan senantiasa menjaga kerukunan dan toleransi serta saling menghargai dan menghormati antar umat beragama.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu Timur H. Bahri Suli yang mewakili Bupati dalam sambutannya mengatakan, Dharmasanti merupakan bagian akhir dari rangkaian hari Raya Nyepi yang bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas anugerah yang telah diberikan.
"Mari jadikan Dharmasanti sebagai wadah silatuhrahmi untuk saling memaafkan dengan hati dan pikiran yang suci serta ucapan yang tulus dan ikhlas," ujar H. Bahri Suli.
Ia menjelaskan bahwa penetapan tahun baru Saka juga mengajarkan pentingnya merajut persatuan dalam Kebhinekaan. Hal ini mengisyaratkan kesadaran setiap manusia untuk menghargai keberadaan manusia yang lain.
Untuk itu, diakhir sambutan, Sekda kembali mengingatkan agar semua pihak untuk semakin menguatkan tali persatuan, mengingat tahun ini merupakan tahun politik.
"Berbeda pilihan itu biasa dalam demokrasi, tapi perbedaan itu tidak boleh melahirkan perpecahan antar sesama umat beragama, jangan biarkan kebersamaan yang sudah kita rajut bersama dirusak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab," ujar Bahri Suli mengingatkan diakhir sambutannya.
Rangkaian perayaan Dharmasanti ini diisi hikmah Nyepi oleh Dr. Gede Rudia Adi Putra yang juga selaku Dosen Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Bali. (hms/ikp/HS)