Diduga Cabuli 8 Orang Anak SD, Warga Tomoni Ini Diringkus Polisi

Tomoni, Batara Pos

Warga Dusun Ponorogo, Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tomoni, kabupaten Luwu Timur, DY (46) diringkus polisi di rumahnya Rabu (11/4/18).

Penangkapan DY disebabkan adanya laporan salah satu orang tua korban asal Desa Bangun Jaya ke Mapolsek Mangkutana.

Baca Juga :

• Perawat Lutim Dibekali Pelatihan Manajemen Nyeri
• Pusat Perbelanjaan Seragam Sekolah di Tomoni, Dipadati Pembeli
• Konsolidasi Pemantapan Kegiatan HUT RI Ke-74 Kecamatan Kalaena
• IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
• Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
• Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena

DY diduga melakukan pencabulan terhadap anak dibawah umur, setelah dilakukan penangkapan dan pengembangan, korban berjumlah delapan orang anak, yang rata-rata korban berusia 9 tahun yang berstatus siswi SD, kelas II hingga kelas III.

Menurut warga yang enggan disebut namanya kepada batarapos, bahwa modus DY dalam menjalankan aksinya terhadap beberapa korban pada saat korban pulang sekolah, dimana DY menghadang para korbannya lalu menggiring korban ke rumahnya, saat hendak berbuat, DY memberi uang 10 ribu kepada korban lalu meraba seluruh tubuh korban, setelah melampiaskan nafsu setannya, DY mengancam korbannya untuk tutup mulut dan tidak menceritakan kepada siapa pun.

"Rata rata korban dihadang pulang sekolah, lalu di bawa ke rumah DY, sebelum di perlakukan tidak wajar, korban diberi uang 10 ribu, setelah melampiaskan nafsunya, DY ancam korban agar tidak cerita kepada orang lain, sekarang yang sudah mengadu, korbannya sudah 8 orang" kata warga

Kasat Reskrim Polres Luwu Timur (Iptu. Akbar A. Malloroang) saat di konfirmasi, membenarkan adanya penangkapan terduga pelaku inisial DY, menurutnya, perkara ini dalam penangan Polda Sulawesi selatan.

"Iya benar, terduga pelaku inisial DY telah diamankan di Mapolres Luwu Timur berdasarkan laporan orang tua korban, namun saat ini perkara tersebut dalam penanganan Polda Sul Sel" kata Kasat Reskrim Polres Luwu Timur.

Beberapa korban membeberkan jika aksi bejat DY berlangsung sudah sekitar 3 tahun lamanya, namun karena ancaman DY sehingga korban takut menceritakan perbuatan bejat DY, hingga tiba saatnya, salah satu korban nekat menceritakan perbuatan DY kepada orang tuanya, dan langsung melaporkan ke Mapolsek Mangkutana.

Laporan : HS

Editor : Astri