Malili, Batara Pos
TP-PKK Kabupaten Luwu Timur kembali mengedukasi dan menghimbau perempuan dan masyarakat umum tentang pentingnya peningkatan kualitas kesehatan terkait cara dini penanggulangan Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim. Kegiatan yang di gelar dalam rangka rapat konsolidasi TP-PKK yang dirangkaikan dengan talkshow inspiratif ini berlangsung di Gedung Wanita Simpurusiang Kamis, (15/03/2018).
Terkait dengan Talkshow yang mengambil tema "Potret Kesehatan Perempuan Kini dan Nanti", Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu Timur Hj. Puspawati mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program untuk melindungi para perempuan dari bahaya penyakit Kanker Payudara dan Kanker Mulut Rahim.
Baca Juga :
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Dinkes PPKB Sidrap Studi Tiru di Kampung KB Pongkeru Luwu Timur
- DP2KB Lutim Gelar Workshop Advokasi KIE
- Rapat Paripurna DPRD, Husler : Keberhasilan Pengelolaan Keuangan Hasil Kinerja Eksekutif dan Legislatif
Menurutnya, penyakit kanker payudara dan kanker leher rahim menjadi perhatian serius TP-PKK, karena selama ini penyakit tersebut nyaris tak mendapat perhatian untuk mencegahnya. Untuk menindaklanjuti program tersebut, PKK juga membentuk kelompok kerja yang bertugas memberikan pemahaman kepada kaum wanita disetiap Kecamatan untuk melakukan pendeteksian dini.
"Program ini kami sebut dengan PUSPAJI yang merupakan singkatan dari Periksa Payudara dan Pap Smear Untuk Setiap Perempuan Sejak Dini," ujar Hj. Puspawati.
"Kata kunci untuk program ini adalah periksa sejak dini, karena kanker payudara dan kanker leher rahim hanya bisa diatasi dengan deteksi dini, terlambat dideteksi maka akibatnya akan berat," sambungnya.
Sementara Bupati Luwu Timur HM. Thorig Husler saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, sejak dulu pemerintah selalu komitmen mendukung program-program yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat.
Terkait dengan program Puspaji ini, Pemerintah melalui RSUD I Lagaligo telah menyediakan alat Patologi Anatomi yang gunanya untuk mendeteksi kanker. "Di Sulsel, diluar dari Kota Makassar, baru Kabupaten Luwu Timur yang memiliki alat seperti ini," ujar Husler.
Olehnya itu, tidak ada alasan untuk tidak mewujudkan program ini, karena pemerintah daerah telah menyediakan anggaran untuk pemeriksaan kanker ini.
"Untuk itu kiranya, Dinas Kesehatan dengan semua jaringan dibawahnya untuk tetap bersinergi dengan TP-PKK, jangan kita cuma saksi, tetapi saya mau kita mempunyai aksi dalam mewujudkan program ini," ujarnya.
Kegiatan Talkshow kali ini menampilkan narasumber DR. dr. H. Nasrudin AM, SpOG, MARS. yang merupakan Direktur RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar dan sekaligus Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi pada Rumah Sakit tersebut.
Dalam pemaparannya, Nasrudin menjelaskan, terkait bahaya penyakit kanker rahim, payudara serta kanker serviks pada perempuan. Berdasarkan penelitiaannya, dua penyakit ini dianggap pembunuh utama wanita, penyakit ini selalu menyerang daerah sensitif wanita.
Ketidakpahaman akan penyakit ini membuat banyak kaum ibu meninggal dunia, salah satu faktor penyebab penyakit ini adalah aktivitas seks yang tidak lazim. “Penyakit ini bisa dicegah dengan melakukan pemeriksaan sejak dini dan sangat erat kaitannya dengan menjaga kualitas kesehatan,” ujarnya.
Acara yang dihadiri oleh seluruh kader TP-PKK, gabungan organisasi wanita dan berbagai elemen perempuan lainnya serta masyarakat umum tersebut diikuti hingga akhir dan penuh antusias oleh peserta Talk Show. (hms/HS)