Harga TBS Sawit Di Luwu Utara Mulai Anchoo - Batara Pos

Peduli Kasih Batarapos


Harga TBS Sawit Di Luwu Utara Mulai Anchoo

Diposkan oleh On 12 Maret with No comments


Masamba, Batara Pos
Harga Buah sawit atau Tandan Buah Segar (TBS) di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan berada pada titik terendah sejak kebaradaan Pabrik CPO Milik PT Jas Mulia. Bagaimana tidak, harga pembelian pada tingkat Petani berada pada angka Rp. 800 per kilogram. Harga TBS tersebut terendah (Anchoo). Senin (12/03/2018).

Baca Juga :

Pengakuan salah satu petani sawit di Luwu Utara, Mahmuddin (42) 
Mengeluhkan dengan rendahnya harga TBS di Luwu Utara, bahkan harga TBS tidak jauh beda dengan harga sebelum berdiri pabrik CPO di Luwu Utara,  harga di tingkat petani menurutnya sangat memprihatinkan atau anchoo, hanya dihargai Rp. 800,- per kg.

Itulah sebabnya Ia mengajak Petani Sawit Luwu Utara untuk tidak memanen buah sawitnya, dan membiarkan saja busuk di pohonnya. Karena saya yakin dan percaya pabrik CPO yg ada di luwu Utara akan kolaps. 

“Karena lanjut jika TBS dijual ke Pabrik, petani tetap Rugi, sebab lebih besar biaya operasionalnya yang dikeluarkan dibading hasil yang didapatkan, utamanya pupuk yang digunakan bukan subsidi pemerintah harganya jauh lebih mahal. "Ucap Mahmuddin.

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Seluruh Indonesa (Apkasindo) Kab. Luwu Utara, H Rafiuddin membenarkan anjloknya  harga sawit di Lutra Sulsel. Turunnya harga TBS tingkat petani di Luwu Utara jelas Rafiuddin lantaran harga yang ditetapkan Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan juga sangat rendah yakni Rp. 1.130,- per kilogram. 

"Harga Maret 2018 yang ditetapkan di Provinsi hanya naik Rp. 5,- Rupiah yang bulan sebelumnnya hanya Rp. 1.125,- per kilogram, " Jelas Rafiuddin.

Rafiuddin meminta Pemerintah dan DPRD menyikapi persoalan ini, paling tidak melakukan kunjungan di Provinsi melihat seperti apa harga TBS di Sana. "sebaiknya Pemerintah dan DPRD jalan-jalan ke Sul-Bar dan Sul-Teng supaya bisa bandingkan setelah pulang melihat PKS DI Provinsi. "Kata Rafiuddin.

Sementara mantan Bupati Luwu Utara, H Arifin Junaidi yang juga merupakan Petani Kelapa Sawit meminta Perusahaan menepati janji awal saat pembangunan Pabrik CPO di Desa Minanga Tallu. "Hendaknya pemilik pabrik CPO kembali ke niat awal ketika membangun pabrik yaitu mensejahterakan petani sawit, ini saran untuk yg berkepentingan biar semua untung," Saran Arjuna.

Senada Ketua Partai Perindo Luwu Utara, Ir Samsumastono mengatakan seharusnya harga TBS Sawit di Luwu Utara  bagus, sebab selain sudah ada pedoman penetapan harga dari Kementan, juga karna seluruh TBS adalah milik masyarakat , "Tapi intinya semua masalah  bisa diselesaikan jika  ada kepedulian untuk menyelesaikannya," Jelasnya. (Drs)
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p

back to top