Baca Juga :
- DPRD Lutim Monitoring Pelaksanaan APBD TA 2018 Di Kecamatan Wotu
- Husler Kunjungi Warganya Yang Menjadi Korban Kebakaran
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Disela-Sela Kepadatan Tugasnya, Bupati Lutim Sempatkan Kunjungi Warganya Yang Terkena Gizi Buruk
Wotu, Batarapos
Sejumlah pasien dan keluarga pasien mengeluhkan rusaknya kipas angin di ruang perawatan (Melati) Puskesmas Wotu, Kamis (15/2/18), yang membuat pasien dan keluarga pasien kepanasan.
Ruangan yang hanya berukuran sekitar 4X5 meter ini dihuni tiga ranjang pasien, yang hanya menyisahkan jarak sekitar 1 meter antara ranjang pasien.
Selain sempit dan panas ruangan ini juga tertutup rapat, pasalnya ketika pintu terbuka maka dengan sekejap saja tamu tak di undang (nyamuk) pun menyusup masuk, sehingga dengan terpaksa pasien dan keluarga pasien harus latihan otot untuk mengipas secara manual.
Perawat puskesmas wotu pun tidak tahu menahu apa penyebab rusaknya dan kapan akan dibenahi kipas tersebut.
"Rusak kipas anginnya pak, tidak bisa di operasikan, sudah dua minggu mi rusak" jawab perawat saat ditanya keluarga pasien.
Herannya, dalam ruangan perawatan yang selayaknya menggunakan kipas sebagai pendingin, justru kipas angin terlihat nonstop di ruang pos piket yang tidak berpenghuni.
"Sudah 2 hari kami di sini, kipasnya memang sudah rusak begitu, dengan terpaksa kita pakai kain atau bekas dos untuk mengipas, selain panas sekali ruangannya sempit sekali juga" ungkap keluarga pasien kepada batarapos.
Laporan : HS
Editor : Astri