Wabup Irwan Pimpin Langsung Negosiasi “Tanah Tenggelam” Warga Dan PT. Vale Indonesia - Batara Pos

Peduli Kasih Batarapos


Wabup Irwan Pimpin Langsung Negosiasi “Tanah Tenggelam” Warga Dan PT. Vale Indonesia

Diposkan oleh On 19 Januari with No comments

Baca Juga :


Towuti, Batara Pos
Polemik persoalan tanah tenggelam antara masyarakat di tiga desa yakni Desa Loeha, Tokalimbo dan Bantilang Kecamatan Towuti dengan PT. Vale Indonesia akhirnya menemui titik temu. Dengan fasilitasi Pemerintah Kabupaten Luwu Timur akhirnya persoalan tersebut bisa di mediasi dengan baik.

Persoalan tanah tenggelam ini sudah menjadi polemik sejak lama antara warga di tiga desa dengan PT. Vale Indonesia. Pasalnya ratusan hektar tanah warga tenggelam akibat aktivitas bendungan PT Vale Indonesia. Atas dasar itulah warga di tiga desa akhirnya menuntut kompensasi atas tanah tenggelam tersebut.

Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam berusaha agar persoalan tanah tenggelam ini  bisa diselesaikan. Makanya Ia mempertemukan kedua belah pihak dan memimpin langsung negosiasi antara masyarakat terkena dampak dengan PT. Vale Indonesia di rumah Sekdes Desa Loeha, Salim, Kamis (18/01/2018).


Dalam pertemuan itu juga hadir Camat Towuti, Alimuddin Nasir, Kabag Pemerintahan, Senfry Oktavianus, Kepala Desa Loeha, Hamka, Kades Tokalimbo, Mufli Hamzah dan Kades Bantilang, Arifin serta beberapa perwakilan tokoh masyarakat. Hadir pula tim dari PT. Vale Indonesia dipimpin Yusri Yunus selaku Senior Manager Stakeholder Relation dan beberapa tim teknisnya.

Dalam pertemuan itu, diputuskan untuk melakukan survey langsung di lokasi terkena dampak dengan mengacu kepada Peta Lokasi dari PT. Vale Indonesia Tahun 2008. Dengan menggunakan speed boat, Wabup Irwan bersama tim teknis yang telah disepakati bersama oleh kedua belah pihak melakukan survey lapangan untuk menentukan titik-titik koordinat lokasi tanah tenggelam warga disepanjang pesisir danau Towuti.

"Jika melihat hasil survey lapangan diperkirakan ada sekitar 346 hektar tanah warga yang terkena dampak di tiga desa tersebut. Setelah survey ini akan ditindaklanjuti dengan pengukuran oleh tim teknis dan hasil dari pengukuran ini nantinya akan kembali dibahas bersama untuk menentukan seperti apa nantinya keputusan yang akan disepakati bersama," kata Irwan usai melakukan survey lapangan.

Irwan yakin bahwa persoalan tanah tenggelam ini tidak akan lagi menjadi polemik dikemudian hari. Makanya ia harapkan agar seluruh hasil keputusan ini nantinya bisa diterima semua pihak. "Harapan kami bahwa persoalan tanah tenggelam ini bisa segera diselesaikan sehingga tidak lagi menjadi persoalan dikemudian hari," jelas Irwan.


Sementara Senior Manager Stakeholder Relation Eksternal Departemen PT. Vale Indonesia, Yusri Yunus menyampaikan apresiasinya kepada Wabup Irwan atas mediasinya terhadap persoalan tanah tenggelam ini. Menurut Yusri, sudah ada titik terang dan arah yang jelas dari persoalan tanah tenggelam ini.

"Setelah survey ini nantinya tim akan memasang penanda pada titik-titik koordinat yang telah ditentukan pada tanah warga yang tenggelam. Kemudian kami akan lakukan koordinasi internal terlebih dahulu sebelum membahasnya dengan semua pihak untuk menentukan langkah kami selanjutnya," jelas Yusri. (HS) 

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »