Baca Juga :
Wotu, batarapos
Dirjen Perhubungan telah melakukan tinjauan lokasi dibeberapa wilayah di Luwu Timur diantaranya Desa Bahari, Kecamatan Wotu, Desa Pasi - Pasi, Kecamatan Malili dan Desa Maliwowo, Kecamatan Angkona.
Dari hasil tinjauan wilayah tersebut, Desa Bahari mengungguli hasil survei sehingga tim peninjau telah mengeluarkan rekomendasi kelayakan diantaranya Desa Pasi - Pasi hanya dapat dibangunkan dua landasan pacu (runway), Desa Maliwowo tiga runway sementara Desa Bahari dapat dibangun dari segala arah yang artinya Desa Bahari telah memenuhi standar kelayakan yang dibutuhkan.
Selain kelayakan Desa Bahari tersebut yang berpotensi untuk dibangunkan bandara udara, Indikasi lain juga sebagai pendukung berdasarkan hasil survei dari Dirjen perhubungan, bahwa tanah dasar di Desa Maliwowo ditemukan lebih dalam dibandingkan dengan Desa Bahari.
Berdasarkan hal tersebut diatas guna mendukung, membantu dan mengikuti ketentuan pemerintah guna kelancaran realisasi pembangunan bandara udara yang rencananya akan dimulai pada tahun 2019 mendatang.
Kepala Desa Bahari (Baso Pangerang) telah menyerahkan surat pernyataan dukungan kesediaan atas adanya rencana pembangunan bandara udara ke Bupati Luwu Timur, (HM Thorig Husler) Minggu (7/1/18).
Tidak hanya dukungan masyarakat Desa Bahari saja atas rencana pembangunan Bandara Udara tersebut kata Baso Pangerang akan tetapi seluruh seluruh tokoh masyarakat dan para Kepala Desa se-Kecamatan wotu pun ikut mendukung.
“seluruh tokoh masyarakat dan para kepala Desa se-Kecamatan Wotu sangat mendukung rencana pembangunan Bandara Udara ini, dan Kami juga sangat bersedia membantu dan mengikuti ketentuan peraturan pemerintah demi kelancaran pembangunan bandara udara bilamana lokasinya ditempatkan didesa Bahari," ungkap Baso Pangerang kepada Wartawan.
Laporan : HS
Editor : Andi Tenri Ajeng