Baca Juga :
Aliansi Mahasiswa Pemuda Rakyat (Ampar) Luwu Timur menggelar aksi demonstrasi dijalan poros tran Sulawesi tepatnya dilampu merah, desa Puncak Indah, kecamatan Malili, Luwu Timur, Rabu (10/1/17).
Dalam aksinya, puluhan mahasiswa terlihat membentangkan sejumlah spanduk dan membakar ban bekas dijalan, Aparat kepolisian dari Mapolres Luwu Timur juga terlihat mengawal jalannya aksi demokrasi ini.
Koordinator aksi, Galang Saputra dalam orasinya mendesak agar aparat kepolisian mengusut tuntas kasus dugaan pemerasan karena jabatan yang dilakukan oleh oknum anggota DPRD di Luwu Timur.
Menurutnya, pemerasan yang dilakukan oleh oknum anggota dewan tersebut terkait permitaan uang pelicin kepada SKPD dalam rangka memuluskan pembahasan APBD Perubahan 2017 lalu.
"Kita mendesak Polisi untuk menjemput pernyataan wakil ketua DPRD seperti yang belakangan diberitakan oleh media soal adanya oknum di dewan diduga meminta uang pelicin ke SKPD," ungkapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Luwu Timur, HM Siddiq BM secara terang - terangan memberikan pernyataan terkait adanya koleganya yang diduga meminta uang pelicin untuk memuluskan pembahasan APBD Perubahan 2017 lalu.
Pernyataan yang disampaikan oleh legislator tiga periode partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini dihadapan anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diruang rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Luwu Timur Desember 2017, saat berlangsung Koordinasi dan Supervisi.
Informasi yang dihimpun, kasus dugaan pemerasan karena jabatan yang dilakukan oleh oknum anggota dewan kepada sejumlah SKPD di kabupaten Luwu Timur saat ini dalam penyelidikan Mapolda Sulawesi Selatan. (HS)