Tomoni, Batarapos
Sejak beberapa tahun siswa-siswi Kelas jauh SDN. No 172 Tomoni menimbah ilmu menggunakan gubuk yang beratapkan rumbia yang di swadaya oleh masyarakat sekitar dengan harapan akan memiliki RKB selayaknya sekolah lain berdasarkan perhatian pemerintah terkait pendidikan.
Kini harapan masyarakat khususnya Desa Rantemario sebagai pengguna manfaat Kelas Jauh tersebut mendapat respon pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur, dengan menganggarkan pembangunan 3 RKB di sekolah tersebut.
Baca Juga :
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Perawat Lutim Dibekali Pelatihan Manajemen Nyeri
- Pusat Perbelanjaan Seragam Sekolah di Tomoni, Dipadati Pembeli
- Konsolidasi Pemantapan Kegiatan HUT RI Ke-74 Kecamatan Kalaena
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
Namun sayangnya hasil dari pembangunan 3 RKB tidak sesuai harapan, utamanya pihak sekolah, pasalnya pembangunan 3 RKB yang menelan Anggaran sebesar Rp. 456.000.000,- yang dikelola oleh CV. ARIA FAHRI ABADI bersumber APBD, di kerja asal jadi.
Keluhan tersebut terdengar saat batarapos berkunjung ke sekolah itu, dimana secara kebetulan juga salah satu dari pihak sekolah mengomentari hasil pembangunan yang sudah dinyatakan selesai itu.
Pihak sekolah menyebutkan jika hasil pekerjaan tersebut sangat tidak bagus dan sepertinya dikerja asal jadi, ia menjelaskan jika beberapa titik pekerjaan yang sangat kasar kelihat, mulai dari pemasangan plapon yang sambungannya sudah retak, saluran air (sanitasi) yang menggunakan batu merah langsung ditimbun menggunakan tanah tanpa plasteran, kayu pentilasi yang banyak bekas makanan rayap (berlubang), dan lantai teras yang kerikilnya sudah bermunculan ke permukaan lantai, serta beberapa titik lagi yang hasil kerjanya sangat kasar.
“Kasar sekali kerjanya ini bangunan, coba kita perhatikan baik-baik, mulai dari plapon, saluran air, dinding sampai kayunya, kami kira masih mau di kerja lagi tapi ternyata pekerjanya sudah dua minggu ini tidak ada” kata pihak sekolah
PPK dinas terkait (Agus Zaman) yang di konfirmasi melalui via handpone mengakui jika proyek tersebut telah diserah terimakan oleh pihak rekanan dan menurutnya hasil dari pekerjaan itu Bagus.
“Sudah diserah terimakan itu proyek, kalau hasilnya waktu kami periksa BAGUS ji” jawabnya
Setelah melihat hasil dokumentasi yang di kirimkan melaui via WhatsApp, Agus menjelaskan jika pihak rekanan siap membenahi, kembali di tanya soal jawabannya yang menurutnya sudah bagus, Agus kembali meralat kata BAGUS tersebut.
“Catatan ini juga sudah jadi catatan pemeriksa, hal ini tetap menjadi tanggung jawab rekanan, rekanan siap memperbaiki” jelasnya
Laporan : HS/Mul
Editor : Andi tenri ajeng