Angkona. Batara pos
Kematian adalah sebuah ketetapan Tuhan, jika telah datang waktunya, tidak satu pun makhluk yang mampu menangguhkannya. "Kita harus tabah dan ikhlas menerima", Demikian disampaikan Bupati Luwu Timur Ir.H.M.Thorig Husler saat menghadiri ritual upacara ngaben atau pembakaran jenazah umat Hindu, I wayan Linggih di Desa Solo Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel). Selasa (14/11/2017).
Baca Juga :
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Husler Apresiasi Kegiatan Tudang Sipulung Dinas Pertanian
- Bupati Husler Sampaikan Bela Sungkawa Atas Meninggalnya Tomas Lamaeto
- Ketinggian Banjir Hingga 1,5 Meter, 60-an KK Tak Mau Dievakuasi
Jenazah I wayan Linggih diantar oleh Ratusan keluarga dan kerabatnya menuju lokasi upacara ngaben untuk menjalani proses ngaben yang disaksikan langsung oleh Bupati Luwu Timur beserta rombongan.
Dalam kesempatan tersebut Husler menyampaikan duka mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Ia juga mengingatkan pentingnya hidup rukun menjaga toleransi mengingat daerah ini dihuni berbagai kalangan etnis.
"Kami bangga dan bersyukur karena dalam proses ritual ngaben itu berjalan dengan aman dan kondusif. Bahkan kebersamaan diantara warga juga selalu terlihat dalam setiap perayaan keagamaan", jelasnya.
"Itu menunjukan rasa persaudaraan dan kebersamaan masyarakat Luwu Timur masih erat serta mengutamakan Nilai-Nilai budaya kearifan lokal," kunci Husler.
Laporan : HS
Editor : Andi Tenri Ajeng