Malili. Batara pos
Warga yang baik harus taat berlalulintas. Pasalnya dengan mematuhi aturan lalu lintas dijalan raya akan mengurangi resiko terjadinya kecelakaan yang tidak di inginkan. Pernyataan itu disampaikan Wakil Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam usai menyematkan atribut lalu lintas kepada jajaran personil Satuan Lalulintas Polres Luwu Timur, Rabu (01/11/2017).
Penyematan atribut lalu lintas tersebut dilakukan dalam rangka apel gelar pasukan operasi zebra 2017 jajaran Polres Luwu Timur yang berlangsung di halaman Mapolres Luwu Timur. Selain Wakil Bupati, hadir pula Ketua DPRD, H Amran Syam.
Baca Juga :
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Dinkes PPKB Sidrap Studi Tiru di Kampung KB Pongkeru Luwu Timur
- DP2KB Lutim Gelar Workshop Advokasi KIE
- Rapat Paripurna DPRD, Husler : Keberhasilan Pengelolaan Keuangan Hasil Kinerja Eksekutif dan Legislatif
Irwan menambahkan dengan taat berlalulintas maka diharapkan terciptanya penegakan hukum yang tegas dan meningkatkan kesadaran serta kepatutan masyarakat dalam berlalu lintas, mengingat angka kecelakaan yang terjadi disebabkan karena kelalaian dan kurang pahamnya masyarakat dalam berlalu lintas.
"Sehingga diharapkan masyarakat kabupaten Luwu Timur lebih paham, cerdas serta beretika dalam berlalu lintas," kata Irwan
Sebelumnya Wakapolres Lutim Kompo Sunardjo selaku insfektur Upacara menyampaikan bahwa Polres Luwu Timur akan menggelar razia "Operasi Zebra 2017" untuk menindak pelanggar lalu lintas. Operasi digelar selama dua pekan mulai Rabu 1 November sampai dengan 14 November 2017.
Operasi terpusat yang digelar secara serempak ini menyasar pengendara yang tidak taat hukum. Sasaran operasi mulai dari pengemudi motor, mobil pribadi hingga angkutan umum.
"Sasarannya diantaranya muatan berlebihan (overload, over capacity, over dimensi), kemudian melawan arus, Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau plat motor dan pelanggaran lainnya yang terlihat secara kasat mata," jelasnya.
Dalam operasi ini, pihak kepolisian lebih banyak mengedepankan pola represif atau penilangan terhadap pelanggar. Operasi bertujuan untuk meningkatkan kedisplinan masyarakat dalam berlalu lintas.
"Kemudian untuk menurunkan angka fatalitas laka lantas, karena kecelakaan sering diawali dengan pelanggaran lalu lintas," imbuhnya.
Dalam operasi zebra 2017 ini, mengerahkan sejumlah personel gabungan yang diharapkan mampu berkoordinasi dengan baik diantaranya dari unsur Polri, TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), Sentra Komunikasi (Senkom) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ,tutup Sunardjo.
Laporan : HS
Editor : Andi Tenri Ajeng