Malangke barat. Batara pos
Para siswa SD Neg. Landungdou terpaksa harus menumpang belajar di sekolah SMP tetangga, akibat gedung sekolahnya tak kunjung selesai sebab di renovasi (Rehab). Kamis (9/11/2017).
Baca Juga :
- Jelang HUT RI Ke-74, Pemkab Luwu Utara Gelar Rapat Pemantapan
- TNI, Polri Siap Amankan Pemberangkatan JCH Luwu Utara
- Kapolres Luwu Utara Pastikan Hasil Rekapitulasi Setiap Kecamatan Aman
- Salah Satu Syarat PKH, Bupati Luwu Utara Berharap Agar Anak Tetap Bersekolah
- Curi Laptop, Lima Remaja Ditangkap Polsek Malangke Barat
- Personil Polsek Baebunta Bubarkan Pesta Miras di Desa Sassa
Sudah dua tahun siswa SD Neg.160 Landung dou desa wara kecamatan malangke barat semakin tampak memprihatinkan, karena ruang 'kelas' di rehab, Begitulah pemandangan yang terlihat di SD Neg. 160 Landung dou desa wara.kecamatan malangke barat kabupayen Luwu Utara.
Keterangan yang dihimpun Batarapos.com bahwa proses belajar mengajar di SD Neg. 160 Landungdou terganggu, lantaran diduga adanya penyimpangan proyek rehab ruang kelas pada tahun 2015. Sehingga sekolah ini sampai sekarang ditinggal pergi pelaksana proyeknya. Dan ironisnya semua material yang ada dalam sekolah dibiarkan begitu saja terbengkalai.
Proyek dengan nilai puluhan juta rupiah saat ini terbengkalai. "Memang terganggu, tapi mau bagaimana lagi, ruang kelasnya memang belum selesai direnovasi, "Ungkap Kanit reskrim polsek malangke barat Aiptu Darwis SH.Saat menyambangi sekolah tersebut.
Kapolsek malangke barat. AKP D Sosang melalui kanit reskrim Aiptu Darwis mengatakan dugaan penyimpangan proyek rehab ruang kelas itu, karena pihak sekolah melibatkan rekanan sebagai pihak ketiga dalam pelaksanaan kegiatan rehab. "Terangnya. (Drs)