Diduga Pungli, Pihak Bulog Salahgunakan Surat Edaran Bupati Luwu Timur - Batara Pos

Peduli Kasih Batarapos


Diduga Pungli, Pihak Bulog Salahgunakan Surat Edaran Bupati Luwu Timur

Diposkan oleh On 18 November with No comments

Baca Juga :


Luwu Timur, Batarapos

Keresahan petani terhadap penekanan harga gabah yang membuat seluruh petani di Luwu Timur semakin geram kini terjawab, sebelumnya petani Luwu Timur sesuai keluhannya menilai kinerja pemerintah Kabupaten Luwu Timur tidak mampu mensejahterakan masyarakat petani dari segi harga hasil panen.

Penekanan harga gabah petani dilakukan oleh pihak Bulog mengatasnamakan pemerintah, parahnya, pihak Bulog diduga lakukan pungli menyalahgunakan surat edaran Bupati Luwu Timur, dimana dalam surat edaran Bupati Luwu Timur (Ir.H.Muh Thorig Husler) nomor 520/1529/Bup, berdasarkan surat telegram Pangdam XIV Hasanuddin Nomor ST/363/2017 tanggal 2 Agustus 2017 dan surat telegram Danrem 142/Tatag nomor ST/947/2017 tanggal 17 juli 2017, terkait serapan gabah petani kepada Bulog.

Surat edaran tersebut hanya menyampaikan jika kelompok Tani/Gapoktan yang bergerak di budidaya padi dengan menggunakan Pupuk subsidi, benih subsidi, dan Alsintan bantuan pemerintah agar menjual hasil panennya sebanyak 5-10 % ke bulog.

Namun pihak Bulog diduga menyalahgunakan surat edaran tersebut, dengan cara melakukan penekanan harga gabah petani dari angka Rp.4.400,-/Kg ke angka Rp.4.200,-/Kg, selain itu pihak Bulog juga diduga lakukan pungli sesuai pantauan batarapos.com yang berlangsung di Gudang Bulog Patila Kecamatan Tanalili Kabupaten Luwu Utara, dimana setiap truck pedagang yang melintas harus menyetor ke bulog sebanyak dua karung/trucknya yang hanya di bayar dengan harga Rp.4.200,-/Kg dengan melibatkan beberapa personil TNI (Bhabinsa).

Salah seorang pihak Bulog yang dikonfirmasi mengatakan jika kegiatan ini telah berlangsung sejak panen raya saat ini, setiap truck pedagang yang melintas harus menyetor dua karung gabah dibeli dengan harga dibawah harga pedagang ke petani, hal tersebut dilakukan demi kebutuhan stok Bulog dan penekanan terhadap harga gabah ke petani.

“Setiap truck pedagang yang lewat harus turunkan dua karung gabah per trucknya di gudang Bulog ini, kalau tidak, tetap di Palopo juga begitu jadi sebaiknya diturunkan disini karena ini sudah ada surat dan aturannya, masalah harga sudah jelas pedagang rugi karena kami belinya dibawah harga pedagang ke petani, dan kami ini hanya orang diperintah” Ungkapnya sembari mencatat jumlah gabah yang turun di Gudang.

Hasil pantauan Batarapos.com sepanjang aktivitas setor gabah ke gudang bulog Patila sejak malam hingga dini hari, Jumat (17/11/17) terpantau ratusan truck muat gabah dari Luwu Timur harus menyetor ke gudang tersebut. 

Laporan : Tim Batarapos
Editor : Andi tenri ajeng

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »