Makassar. Batara pos
Sifat tercela ditunjukkan sekelompok orang berpakaian atribut lengkap mengatas namakan Ormas Pemuda Pancasila yang mendatangi sebuah lahan parkir yang terletak di jalan perintis kemerdekaan tepatnya di ruko Bakso Tembak Senayan, Ds Sport, Indomaret, Toko Rumahku (29/10/2017), pada pukul 10.30 wita pagi.
Di lokasi ruko ini sedikitnya terdapat 5 orang tukang parkir resmi yang sehari-hari mengelola parkir kendaraan sontak di kejutkan oleh kedatangan mereka Ormas Pemuda Pancasila, ironisnya terdapat oknum aparat dari Kepolisian dan TNI beserta rombongan tersebut.
Di lokasi ruko ini sedikitnya terdapat 5 orang tukang parkir resmi yang sehari-hari mengelola parkir kendaraan sontak di kejutkan oleh kedatangan mereka Ormas Pemuda Pancasila, ironisnya terdapat oknum aparat dari Kepolisian dan TNI beserta rombongan tersebut.
Baca Juga :
- Bupati Luwu Timur Hadiri Open House Gubernur Sulsel
- Membongkar Kasus Pasar Sentral Makassar : Perjanjian Kerjasama Pemkot Dengan PT.MTIR
- Terekam CCTV, Sebelum Ditembak Mati, Amril Ditabrak Menggunakan Mobil Lantas
- NH Bersama Tim Turunkan Langsung Alat Peraga Di Pilkada Demokratis
- Amin Syam Sebut NH-Aziz Unggul Soal Program
- Mantan Kasat Narkoba Polres Luwu Timur Jalani Sidang Etik, Ini Sangsinya !
Identitas mereka yang diterima redaksi media ini seperti dari aparat tersebut yakni Babinsa Rahman, Binmas Polsek Tamalanrea Syamsuddin, anggota Resmob Polsek Tamalanrea Jipung, sementara dari oknum Ormas Pemuda Pancasila yakni Rudy (security poltek/pengelola pasar malam), Ateng dan Ammang beserta sejumlah oknum atribut pemuda pancasila yang jumlahnya diatas 17 orang.
Menurut pengelola parkir resmi di kawasan ini bernama Dandi dirinya telah mengelola lahan parkir tersebut kurang lebih sejak tahun 2006, namun saat ini ada rencana mereka mengatas namakan Ormas Pemuda Pancasila untuk mengganggu lahan parkir yang di kelolanya.
"Alasan kedatangan mereka hendak mengambil alih secara baik-baik lahan parkir di kawasan ini untuk mempekerjakan anggota Ormas Pemuda Pancasila yang menganggur, selain itu hasil uang parkir tersebut rencananya akan di pergunakan untuk kegiatan organisasi ini" jelas Dhandy.
Dimana Rudy beserta teman-temannya tidak memiliki hak dan alasan lainnya yang cukup jelas kecuali datang bermaksud menguasai dan mengambil alih dengan berbagai cara untuk mengganggu lahan parkir yang sudah lama di kelolanya tersebut, mereka mengatakan menjanjikan akan memberikan iming-iming, "nanti hasilnya sebagian akan tetap diberikan kepada saya, ini tentu akan menggangu lahan parkir saya." tutur Dhandy.
Dimana keberadaan mereka aparat dalam hal ini adalah menjembatani melakukan komunikasi secara baik-baik yang tanpa sengaja telah memberi peluang guna pengambil alihan lahan parkir tersebut oleh para oknum yang mengatas namakan Ormas Pemuda Pancasila yang di kompori oleh Rudy sebagai ketua ranting untuk leluasa mengganggu lahan parkir yang tidak memiliki hak sedikitpun untuk mengusik ketentraman dan keamanan.
Padahal dalam catatan kriminal di Polsekta Tamalanrea, Rudy saat ini merupakan terlapor pelaku penganiayaan oleh korban Dhandy yang terjadi di lokasi pasar malam jalan perintis kemerdekaan (jalan masuk dinas kesehatan Prov Sulsel) pada hari rabu tanggal 25 oktober 2017 pukul 20.30 wita dengan nomor laporan polisi STP/1214/X/2017/Restabes MKS/Polsekta T.Rea.
"Tak hanya dia (Dhandy) yang melapor, saya juga membuat laporan penganiayaan yang di lakukan Dhandy dengan memakai alat kayu dan saya sudah divisum." cetus Rudy.
"Itu laporan penganiayaan palsu agar tidak di tangkap Polisi." jawab Dhandy.
Tak hanya mendatangi area lahan parkir pada pagi hari untuk mengambil alih lahan parkir, pada sore harinya rombongan Oknum Anggota Ormas Pemuda Pancasila tersebut kembali lagi dan sempat melakukan aktifitas menjadi juru parkir dan menghentikan juru parkir resmi selama beberapa jam lamanya hingga memasuki waktu petang hari.
Dan hari ini kelompok berpakian atribut tersebut yang mengatas namakan Ormas Pemuda Pancasila rencananya akan kembali ke area parkir dengan membawa anggota lebih banyak lagi untuk mengambil alih lahan parkir.
Laporan : Zul
Editor : Andi Tenri Ajeng