Malili, Batara pos
Akreditasi puskesmas merupakan penilaian dan pengakuan dari pihak eksternal dalam hal ini Komisi Akreditasi atau Perwakilan di Provinsi terhadap puskesmas mengenai sistem penyelenggaraan pelayanan dan upaya pokok serta sistem manajemen mutu Puskesmas yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Untuk mendapatkan pengakuan tersebut Puskesmas Kalaena Kecamatan Kalaena, Jum'at (11/08/17) disambangi tim Surveyor Akreditasi yang diketuai oleh Johana Rahail didampingi Hj. Janita dan dr. Cut Idawani.
Sebelum penilaian, diawali dengan pertemuan tatap muka. Hadir diantaranya Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, Budiman, Anggota DPRD Luwu Timur, Idrus, Camat Kalaena, Amran Akmal, Sekretaris Dinas Kesehatan, Andi Yunita Adnan, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan, Andi Tulleng, Kepala Puskesmas Kalaena, drg. Ernawati serta lintas sektor terkait.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Puskesmas Kalaena drg. Ernawati mengatakan sejak diajukan untuk mengikuti akreditasi, jauh hari sebelumnya telah memanfaatkan waktu yang ada sehingga persiapan telah dilakukan secara maksimal bersama dengan dinas kesehatan dalam hal ini SDM Puskesmas terkait dengan melibatkan lintas sektor.
"Dinas kesehatan bersama tim pendamping tidak henti hentinya selalu memberikan arahan dan petunjuk sehingga apa yang menjadi bahan kami bisa dipertanggungjawabkan kepada tim surveyor dengan harapan mendapatkan nilai maksimal nantinya" ungkap drg. Ernawati.
Baca Juga :
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Dinkes PPKB Sidrap Studi Tiru di Kampung KB Pongkeru Luwu Timur
- DP2KB Lutim Gelar Workshop Advokasi KIE
- Rapat Paripurna DPRD, Husler : Keberhasilan Pengelolaan Keuangan Hasil Kinerja Eksekutif dan Legislatif
Dihadapan Tim Surveyor, Ia juga memaparkan beberapa program inovasi yang telah dilakukan Puskesmas Kalaena diantaranya membuat MoU dengan pihak Sekolah Taman Kanak Kanak (TK) terkait imunisasi tambahan, MoU ini menjadi syarat masuk TK, selain inovasi lainnya yakni memanfaatkan limbah kulit pisang dijadikan filter air, dimana temuan ini dinamai Filter Banana Skin, dari temuan ini tenaga kesehatan, Fitriana Syarifuddin di Puskesmas Kalaena dinobatkan sebagai Juara Nasional tenaga kesehatan teladan tahun 2016.
"Dengan menyandang Sertifikat akreditasi saya berharap bisa merubah wajah PKM Kalaena bisa lebih baik, olehnya itu kami siap untuk diakreditasi" ujarnya.
Sementara menurut Ketua Tim Surveyor, Johana Rahail mengatakan Akreditasi Puskesmas merupakan salah satu persyaratan kredensial sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bekerjasama dengan BPJS, sehingga nantinya dapat meningkatkan mutu, kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu dan sistem penyelenggaraan pelayanan dan program, serta penerapan manajemen resiko, dan bukan sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat akreditasi.
Selain itu, penilaian ini juga dalam rangka memacu puskesmas memenuhi standar yang ditetapkan, menetapkan strata akreditasi puskesmas yang telah memenuhi standar yang ditentukan. Kemudian memberikan jaminan kepada petugas puskesmas bahwa pelayanan yang diberikan telah memenuhi standar yang ditetapkan dan terbinanya puskesmas dalam rangka memperbaiki sistem pelayanan, mutu dan kinerja.
"Dari hasil verifikasi ini akan dikirim ke komisi. Setelah dievaluasi dari komisi nantinya akan mengeluarkan hasil tim surveyor apakah Puskesmas layak untuk mendapatkan sertifikat akreditasi atau tidak" ujar Johana.
Ia juga menambahkan ada 3 fokus ruang lingkup penilaian yang akan dinilai oleh tim surveyor diantaranya: Adminitrasi dan Manajemen (Admen), Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).
Sementara Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, H. Budiman saat mendampingi tim mengatakan bahwa tujuan akreditasi ini adalah untuk memberikan peningkatan pelayanan khususnya dalam bidang kesehatan masyarakat.
"ini bentuk komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur dalam meningkatkan pelayanan sektor kesehatan"jelas H. Budiman.
Ia menambahkan, dengan adanya akreditasi maka dapat membantu meningkatkan standar pelayanan kesehatan masyarakat.
"Dalam survey nanti diminta kepada Puskesmas Kalaena untuk memperbaiki apa yang perlu dibenahi"imbuhnya.
Untuk diketahui, di Kabupaten Luwu Timur terdapat 15 Puskesmas, ada 7 Puskesmas yang sudah lulus mendapatkan akreditasi masing masing untuk tingkat Dasar yakni Puskesmas Malili, Lampia, Mahalona, Wasuponda, Angkona, sementara untuk tingkat Madya yakni Puskesmas Nuha dan Mangkutana.
Sampai saat ini, masih ada 8 Puskesmas yang belum diakreditasi, tahun ini Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur mengajukan 5 Puskesmas masing masing PKM Kalaena, PKM Wotu, PKM Burau, PKM Wawondula dan PKM Timampu, sisanya 3 PKM rencananya diajukan tahun depan. (ikp/kominfo)