Konsel, Batara pos
Penyaluran Beras Rastra pada Masyarakat tidak mampu, dilaksanakan di Balai Desa Alengge Agung pada hari senin (24/07/2017) sebagai bentuk transparansi oleh pemerintah Desa pada Masyarakatnya, hal ini sebagai bentuk komitmen pemdes dalam merespon masukan dari berbagai pihak, baik dari Masyarakat maupun lembaga di Desa sertak Tokoh Masyarakat, untuk menghindari terjadinya penyalagunaan bantuan sosial tersebut.
Baca Juga :
- DPC Ketua Partai PDIP Kendari Mendukung Penuh Hj Nirna Caleg Legislatif
- PT. Bososi Pratama Gelar Raker, Ini Yang Dibahas
- Begini Cara BKMT Mowila Memperingati Tahun Baru Islam Dan Hari Kesaktian Pancasila
- Kantor Camat Landono Rusak Parah
- Upacara pembukaan TNI Manunggal membangun Desa ( TMMD ) ke-100
- Syahbandar UPP Kelas III Molawe, Salurkan Bantuan Korban Banjir Konut
Sebagai mana yang tampak saat ini, bahwa hampir secara keseluruhan Masyarakat Alengge Agung, berbondong - bondong ke Balai, guna untuk mendapatkan beras sejaterah, hal yang perlu diketahui bahwa beras raskin yang masuk di Desa Alengge Agung, Kec. Andoolo, Kab. Konawe Selatan, pada gelombang ini berjumlah 147 karung, yang seharusnya jumlak kk penerimah raskin sesuai pagu hanya 49 keluarga, namun pada prakteknya, penyalurannya merata kesemuah Masyarakat tidak mampu, hal ini dilaksanakan berdasarkan proses perbincangan dalam forum Masyarakat Desa, dengan menyepakati pembagian yang merata, dalam proses ini telah berlangsung sejak pemerintahan ini, dipimpin seorang Plt Desa Alengge Agung ( Marsyah )
Plt Desa Alengge dalam penyampaiannya dihadapan Awak media BTRpos mengatakan bahwa " apa yang kami lakukan saat ini adalah sebuah kesepakatan oleh seluruh komponen Masyarakat, yang salah satuhnya adalah Tempat dan penyalurannya Beras, yaitu di Balai Desa seperti yang tampak saat ini " terangnya.
" Ia juga menambahkan bahwa saat ini kami sedang melaksanakan kegiatan fisik, dalam rangka membangun Sarana dan Prasarana Desa, serta infrastruktur lainnya, seperti pembangunan Gedung Polindes satu unit dengan biaya Rp. 209.821.750.00, Deucher 4 unit dengan anggaran Rp. 61.210.000.00, Gorong - Gorong 5 unit dengan biaya Rp. 36.330.000.00, Talud atau Proteksi 220 m, anggarannya Rp. 262.399.900.00 serta pembangunan RTLH 6 unit, anggarannya Rp. 81.484.300.00, hal ini dilaksanakan sepenuhnya oleh TPKD yang ketuai oleh Gusti Putu Pindah Jaya, serta Gusti Ketut Suarnaya selaku bendahara " ucap Marsyah
Lanjut Plt, juga kegiatan Bumdes tengah berjalan, dengan kegiatan usaha yang dikembangkan adalah Saprodi dan simpan pinjam, yang diketuai oleh Putu Pratra Tama, yang diharapkan dapat dikembangkan dengan baik. (Akb)