Baca Juga :
BURAU-BTRpos
Peristiwanya terjadi pada Selasa malam 21/03/17 bertempat di Kantor Desa Asana Kecamatan Burau Luwu Timur, pagi itu hari rabu Kepala Desa Asana Rusdin lebih dahulu membuka pintu Kantor dan belum menyadari kalau Kantornya telah dibobol malam itu.
Berselang 10 menit kemudian menyusul Sekertaris Desa Marlina masuk ke ruangannya tanpa rasa curiga apa-apa namun setelah salah satu Kaur masuk ke ruangan Bendahara baru terlihat ada beberapa benda termasuk dompet warna hitam milik Bendahara Desa yang tercecer di lantai, sontak iapun berteriak kaget lalu memanggil Sekertaris Desa yang saat itu berada di ruang tengah kantor lalu menunjuk ke arah meja Bendahara yang kondisinya sudah rusak tercungkil benda keras.
Menyadari kalau Kantornya telah dibobol maling para staf bersama Kepala Desa segera memeriksa semua ruangan dan ternyata bukan hanya ruanagan Bendahara yang satroni maling tapi ada 3 ruangan yang mengalami kerusakan termasuk 1 lemari tempat menyimpan berkas yang di dalamnya juga tersimpan 2 buah laptop yang sudah rusak tak terpakai, 1 meja di ruangan Kaur perencanaan.
Diduga kawanan pencuri masuk setelah lebih dulu mencungkil jendela ruangan Bendahara lalu setelah mengobrakabrik ruangan Bendahara giliran ruangan Kepala Desa dan Sekertaris juga tak luput dari sasaran perampok. Adapun barang yang sempat digasak maling diantaranya, 1 buah laptop merk Toshiba, 3 buah laptop merk Lenovo, 2 buah laptop Acer (1 milik desa, 1 milik pribadi staf), 1 buah Kamera merk Nikon 320 serta 2 buah Stempel (1 stempal Kepala Desa 1 milik BPD).
Akibat peristiwa ini Kantor Kepala Desa Asana mengalami kerugian yang ditaksir mencapai 46 juta rupiah disamping itu aparat Desa saat ini mengalami kesulitan pelayanan terkait soal pemberkasan berbagai dokumen ataupun pembuatan surat Desa. Atas peristiwa ini Kepala Desa Asana Rusdin menghimbau bagi Rekan Kepala Desa yang lain agar semua peralatan elektronik seperti laptop atau dokumen penting lainnya kiranya segera dibawa pulang atau disimpan di tempat yang aman agar peristiwa yang serupa tidak akan terjadi lagi. (***Mul/Rdw/Apr)