Baca Juga :
\Masamba. BTRpos
Untuk mengetahui progres penanganan banjir Sungai Salupaku, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani meninjau lokasi banjir di Dusun Salupaku Desa Tandung Kecamatan Sabbang, Sabtu (11/02/2017).
Tak tanggung-tanggung, Ibu Bupati membawa hampir seluruh Kepala Dinasnya dalam kunjungan tersebut, diantaranya Kadis PU, Kadis Pendidikan, Kepala BPBD, Kadis Lingkungan Hidup, Kadis PMD, Kadis KB dan Kadis Sosial.
Dihadapan masyarakat, Ketua PMI tersebut menjelaskan bahwa sejak informasi banjir sampai pada dirinya, langsung direspon dengan menginstruksikan instansi terkait melakukan langkah-langkah tanggap darurat.
"kehadiran saya disini untuk memastikan penanganannya secara komprehensif, sejak awal memang saya sudah instruksikan BPBD dan instansi lainnya untuk segera melakukan assesment sehingga kita dapat data yang akurat apa-apa saja yang harus dilakukan" jelas Ibu Bupati
Terkait bantuan, Indah mengungkapkan telah rapat dengan seluruh element terkait untuk melihat apa-apa saja yang bisa di interfensi saat bencana maupun rekonstruksi pasca bencana.
"kita telah duduk bersama, mendiskusikan secara bersama untuk mengambil keputusan secara bersama, apa-apa saja yang bisa diinterfensi, baik pemerintah desa, pemda maupun pemerintah pusat melalui BNPB" lanjutnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Luwu Utara, Alauddin Sukry menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir dampak banjir "bersama dinas PU, kita telah normalisasi sungai dan sawah yang rusak, pipa air bersih warga yang putus juga sudah kita berpaiki, termasuk menormalkan aliran sungai ke PLTMH", selain itu rumah warga yang hanyut dalam waktu dekat ini akan segera dibangunkan kembali.
Kepala Desa Tandung, Dahri C, mengapresiasi keseriusan pemerintah daerah, diakuinya, respon pemerintah cepat "sejak saya laporkan, BPBD langsung meninjau lokasi, besoknya alat berat sudah berada dilokasi termasuk bantuan-bantuan lainnya" jelasnya.
Dalam sempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan bantuan berupa higyene kid dan famili kid, selain itu dalam waktu dekat jembatan gantung yang terputus akan dibangunkan kembali, termasuk program bedah rumah untuk warga yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir.
Diketahui, Banjir di Desa Tandung mengakibatkan, jembatan gantung sepanjang 50 meter terputus, 10 hektar lahan persawahan rusak, 150 meter pipa air bersih terputus, 1 rumah warga hanyut diterjang banjir dan aliran sungai ke PLTMH tersendat.(Drs).