Baca Juga :
MASAMBA, BTRpos
Kebutuhan masyarakat akan energi setiap tahunnya mengalami peningkatan. Disisi lain permasalahan harga minyak bumi dunia yang tidak stabil, menyebabkan harga bahan bakar minyak dalam negeri sangat fluktuatif.
Kondisi tersebut membuat pemkab Luwu Utara berinovasi dan berkreasi menciptakan energi alternatif dengan menggunakan bahan baku nabati. Salah satu energi alternatif yaitu gas methan atau biogas yang dihasilkan dari limbah kotoran ternak.
Saat meninjau lokasi pengelolaan biogas, di Kelurahan bone-bone, Luwu Utara, (16/01), Kadis Lingkungan hidup pemkab Luwu Utara, Buramin Dannu mengatakan, bahan baku biogas tersebut terbuat dari bahan organik yang homogen yakni kotoran ternak sapi. "Saat ini sudah terdapat 11 unit pengelola yang terletak di kelurahan Bone-bone" ungkapnya.
Keuntungan ekonomis dan peningkatan kesejahteraan dapat dirasakan dalam pemanfaatan biogas di Luwu Utara. Biogas tersebut dapat dimamfaatkan sebagai energi alternatif pengganti gas LPG dan kayu bakar. Bagi mereka yang biasanya mencari kayu bakar di hutan kini waktunya bisa dipergunakan untuk kegiatan lain yang memberikan nilai tambah ekonomis dengan pekerjaan yang lain. Kotoran ternak menjadi sangat bernilai, oleh karena itu mereka akan rajin merawat ternaknya sehingga kondisi kandang menjadi bersih dan kesehatan ternak menjadi lebih baik.
"Manfaat biogas sudah dirasakan warga, setidaknya sudah terdapat beberapa rumah tangga yang memamfaatkan biogas ini" tandas Buramin Dannu".(Drs/Komf)