Baca Juga :
LUWU UTARA, BTRpos
Sawah seluas 60 hektare lahan milik petani di Desa dandang Kecamatan Sabbang terendam banjir akibat tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa pekan ini. Tingginya intensitas curah hujan selama beberapa hari ini mengakibatkan Sungai meluap dan merendam sawah warga.
"Akibat sungai meluap, tanaman padi milik warga yang baru berumur 2 bulan terendam dan terancam gagal panen,"kata Kepala Desa Dandang, Djahidin Patadari.
Wilayah sawah petani yang terendam banjir yakni di Dusun pangngalli Desa Dandang, dan beberapa hektar sawah lainnya yang berada di Desa Dandang dan juga desa tetangga.
Lanjut Djahidin, bahwa saat ini masyarakat sangat berharap banyak kepada Pemerintah daerah dengan melihat kondisi sawahnya yang sudah di tanami padi di landa bencana banjir.
"masyarakat meminta agar bendungan yang ada di Desa kampung baru, agar segera di bongkar atau sungai yang sering membanjiri sawah warga ini untuk di dikeruk (Normalisasi) sungai dan pintu bendungan harus di buka lebar agar air tidak meluap lagi, karena selama adanya Bendungan itu Air sering meluap ke sawah warga,"kata Kades Dandang, Djahidin.
Sebelum banjir kali ini, sudah pernah di bahas di tingkatan anggota dewan, bahkan ini juga perna di tinjau langsung oleh Dinas PU, dimana mereka mengatakan jika sungai ini harus segera di carikan solusi namun sampai hari ini belum ada solusi dari Pihak Pekerjaan Umum (PU),"ujarnya.
Salah seorang Petani, Yustus mengaku jika saat ini sawahnya terendam air sekitar 4 hektare akibat bakit tersebut, yang membuat padi miliknya yang sudah di tanam mengalami banyak kerugian.
"Ditaksir total kerugian masyarakat yang mengalami musibah ini sekitar 720 juta lebih, belum lagi kerugian ketika harus melakukan pengolahan lahan dan penanaman ulang, yang tentunya memakan biaya yang cukup banyak dan waktu petani,"ujar Yustus". (Drs).