Baca Juga :
BURAU, BTRpos
Seiring
kebutuhan air persawahan Petani dimana saat ini serempak petani di wilayah Kec.
Burau dan sekitarnya turun sawah, ada yang belum tanam dan ada juga sudah
tanam, nah...saat-saat itulah para petani sangat membutuhkan air untuk mengairi
persawahan mereka, sehingga sebagian besar petani sejak tidak mengalirnya air
di irigasi induk memanfaatkan jasa pengisapan Alkon untuk memanfaatkan genagan
air disemak belukar.
Sampai
hari ini, terhitung sudah tujuh hari irigasi dinyatakan kering oleh petani,
sehingga para petani ke Lima Desa yakni Desa Lanosi, Desa Benteng, Desa
lambarese, Desa jalajja, dan Desa Bone Pute mengeluhkan hal tersebut, pasalnya
sawah mereka sudah ada yang mengalami keretakan akibat panasnya suhu matahari
di siang hari dan tidak adanya pasokan air di irigasi, hal tersebut menurut
warga terjadi dikarenakan adanya pembangunan Jembatan yang membuat aliran air
di irigasi harus diputus, sehingga petani saat ini mulai mengeluhkan, dengan
ungkapan “hanya gara-gara jembatan ribuan hektar sawah hendak dikorbankan”.
Menanggapi
keluhan petani, awak media Batarapos mengkonfirmasi Unit Irigasi Kec. Burau
(Sugyono) mmelalui via handpone terkait keluhan petani tersebut, sontak Sugyono
menjawab jika pihaknya hari ini juga telah membuka bendungan tepat di
pembangunan jembatan untuk mengalirkan air “iya memang benar pak, air tidak
mengalir selama tujuh hari karena ada pembangunan jembatan, dan sebenarnya kami
hanya minta enam hari, tapi sekarang
kami sudah buka dan sudah mengalir, insya Allah besok sudah normal” kata Sugyono
Sementara
Kepala Desa Lanosi (Syair) juga angkat bicara seputar keluhan petani terkait
tidak adanya air di Irigasi, menurutnya masyarakatnya telah mendesaknya agar
irigasi segera di aliri air sesuai kebutuhan petani “saya sangat didesak warga,
karena sawahnya sudah mulai retak, tapi karena adanya pembangunan jembatan,
kita Kepala Desa tahunya hanya bisa mendesak pihak Irigasi, agar kebutuhan
petani dapat terlayani, kasihan kalau harus gagal panen lagi” tuturnya
(Red...HS/Mrd)




