TUJUH HARI IRIGASI KERING “Petani Di Lima Desa Mengeluh Kekeringan Sawah” - Batara Pos

Peduli Kasih Batarapos


TUJUH HARI IRIGASI KERING “Petani Di Lima Desa Mengeluh Kekeringan Sawah”

Diposkan oleh On 05 September with No comments

Baca Juga :





BURAU, BTRpos
            Seiring kebutuhan air persawahan Petani dimana saat ini serempak petani di wilayah Kec. Burau dan sekitarnya turun sawah, ada yang belum tanam dan ada juga sudah tanam, nah...saat-saat itulah para petani sangat membutuhkan air untuk mengairi persawahan mereka, sehingga sebagian besar petani sejak tidak mengalirnya air di irigasi induk memanfaatkan jasa pengisapan Alkon untuk memanfaatkan genagan air disemak belukar.

            Sampai hari ini, terhitung sudah tujuh hari irigasi dinyatakan kering oleh petani, sehingga para petani ke Lima Desa yakni Desa Lanosi, Desa Benteng, Desa lambarese, Desa jalajja, dan Desa Bone Pute mengeluhkan hal tersebut, pasalnya sawah mereka sudah ada yang mengalami keretakan akibat panasnya suhu matahari di siang hari dan tidak adanya pasokan air di irigasi, hal tersebut menurut warga terjadi dikarenakan adanya pembangunan Jembatan yang membuat aliran air di irigasi harus diputus, sehingga petani saat ini mulai mengeluhkan, dengan ungkapan “hanya gara-gara jembatan ribuan hektar sawah hendak dikorbankan”.

            Menanggapi keluhan petani, awak media Batarapos mengkonfirmasi Unit Irigasi Kec. Burau (Sugyono) mmelalui via handpone terkait keluhan petani tersebut, sontak Sugyono menjawab jika pihaknya hari ini juga telah membuka bendungan tepat di pembangunan jembatan untuk mengalirkan air “iya memang benar pak, air tidak mengalir selama tujuh hari karena ada pembangunan jembatan, dan sebenarnya kami hanya minta enam hari,  tapi sekarang kami sudah buka dan sudah mengalir, insya Allah besok sudah normal” kata Sugyono

            Sementara Kepala Desa Lanosi (Syair) juga angkat bicara seputar keluhan petani terkait tidak adanya air di Irigasi, menurutnya masyarakatnya telah mendesaknya agar irigasi segera di aliri air sesuai kebutuhan petani “saya sangat didesak warga, karena sawahnya sudah mulai retak, tapi karena adanya pembangunan jembatan, kita Kepala Desa tahunya hanya bisa mendesak pihak Irigasi, agar kebutuhan petani dapat terlayani, kasihan kalau harus gagal panen lagi” tuturnya (Red...HS/Mrd)
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »