Baca Juga :
Tomoni, BataraPos
Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di beberapa daerah memang kerap terjadi, seperti halnya yang terjadi di Kecamatan Wotu & Kecamatan Tomoni Kab.Luwu Timur, namun hal ini sudah menjadi permasalahan yang lumrah bagi sebahagian masyarakat yang ada di daerah ini, namun bagi Hamzah yang sehari – harinya bertugas sebagai sopir ambulance di Puskesmas Kec.Malili, kelangkaan BBM merupakan masalah yang membuat bingung, seperti apa yang dialaminya pada hari minggu, 25 September 2016 pada saat mengantarkan pasien yang dirujuk dari puskesmas malili ke RSUD I Lagaligo yang berlokasi di Kecamatan Wotu.
Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di beberapa daerah memang kerap terjadi, seperti halnya yang terjadi di Kecamatan Wotu & Kecamatan Tomoni Kab.Luwu Timur, namun hal ini sudah menjadi permasalahan yang lumrah bagi sebahagian masyarakat yang ada di daerah ini, namun bagi Hamzah yang sehari – harinya bertugas sebagai sopir ambulance di Puskesmas Kec.Malili, kelangkaan BBM merupakan masalah yang membuat bingung, seperti apa yang dialaminya pada hari minggu, 25 September 2016 pada saat mengantarkan pasien yang dirujuk dari puskesmas malili ke RSUD I Lagaligo yang berlokasi di Kecamatan Wotu.
Pada hari itu Hamzah memang lumayan lelah, berhubung jadwal pasien rujukan dari puskesmas ke RS (Rumah sakit) lumayan padat, sejak pagi sampai tengah hari sudah 2 pasien yang dirujuk dan jarak dari puskesmas RS sendiri lumayan jauh kira – kira + 60 Km, dan pada saat ingin kembali ke puskesmas setelah kali ke dua mengantar pasien dia pun mampir ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Kecamatan Wotu, namun yang didapati kondisi pertamina yang sudah tutup & tidak melayani lagi dengan alasan pegawainya yang menurutnya terkesan cuek menjawab permintaan dari Hamzah untuk diisikan Bahan Bakar Emergency/Darurat dengan kata habis.
Mendapatkan pelayanan dari pegawai SPBU yang cuek itu, hamzah berinisiatif ke SPBU yang ada di Kecamatan Tomoni, namun sangat di sayangkan stok di SPBU ini pun telah habis, dan tidak ada satupun pegawai yang bertugas di SPBU alias tutup total, hal ini kemudian di ceritakan kepada kru media yang secara kebetulan mendatangi hamzah yang mampir beristrirahat mencari solusi bahan bakar kendaraan ambulance untuk kembali bersiap beraktifitas mengantarkan pasien, kalau begini terus bagaimana saya menjalankan tugas sebagai sopir ambulance, kemana itu stok emergency di SPBU kan itu ada biasanya diperuntukan untuk hal – hal yang darurat, jangan sampai yang darurat itu jerigen tuturnya dengan nada khas malili. Lap. Tim
Mendapatkan pelayanan dari pegawai SPBU yang cuek itu, hamzah berinisiatif ke SPBU yang ada di Kecamatan Tomoni, namun sangat di sayangkan stok di SPBU ini pun telah habis, dan tidak ada satupun pegawai yang bertugas di SPBU alias tutup total, hal ini kemudian di ceritakan kepada kru media yang secara kebetulan mendatangi hamzah yang mampir beristrirahat mencari solusi bahan bakar kendaraan ambulance untuk kembali bersiap beraktifitas mengantarkan pasien, kalau begini terus bagaimana saya menjalankan tugas sebagai sopir ambulance, kemana itu stok emergency di SPBU kan itu ada biasanya diperuntukan untuk hal – hal yang darurat, jangan sampai yang darurat itu jerigen tuturnya dengan nada khas malili. Lap. Tim



