DIBALIK PERISTIWA LEDAKAN DI MAKASSAR - Batara Pos

Peduli Kasih Batarapos


DIBALIK PERISTIWA LEDAKAN DI MAKASSAR

Diposkan oleh On 12 September with No comments

Baca Juga :


Makassar BTRpos
 Minggu 11/9/2016 pukul 21.30 wita warga Jalan Harimau Makassar dikejutkan oleh sebuah ledakan besar lagi dahsyat yang berasal dari sebuah ruko No.14 RT 3 RW 5 (belakang pasar maricaya) tempat sebuah usaha galon Air dan penampungan sejumlah tabung elpiji berukuran 3 kg dan 12 kg berisi gas yang belakangan pemilik usaha diketahui bernama Sandi yang diduga warga keturunan WNA. 

Sejauh pemantauan awak media suara ledakan mencapai radius kurang lebih 200 meter, sementara daya ledak mencapai radius 50 meter yang mengakibatkan ruko asal ledakan yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) retak dan sebahagian hancur tercatat puluhan rumah rusak serta 2 kendaraan rusak parah. 

Atas kejadian ini 3 korban mendapat perawatan intensif dirumah sakit Bhayangkara Makassar yang merupakan karyawan sandi, dan sejumlah warga lainnya mengalami luka ringan. Dari sejumlah saksi mata di TKP yang menjadi korban menuturkan sangat trauma atas peristiwa ledakan tersebut yang menggetarkarn gedung bertingkat, seperti penuturan Yusran (30) dimana 12 kaca jendela rumahnya berlantai 2 hancur yang berjarak 40 meter dari lokasi TKP. 

"Waktu itu saya berada diruang tamu sedang minum kopi, istri dan anakku berada dalam kamar, tiba-tiba terjadi dan terdengar satu kali bunyi ledakan dahsyat yang menggerarkan gedung rumah ini disertai padamnya listrik, saya langsung berlari keluar rumah karena was-was rumah ini jangan sampai runtuh, tiba diluar jalanan saya melihat kepulan asap debu dari ruko asal ledakan dan terlihat serta terdengar diantaranya dua orang sedang berteriak meminta tolong, dimana saat ledakan tidak tercium apa-apa terlebih bau gas, tetapi mengakibatkan telinga dan dada saya terasa sakit", jelasnya menceritakan.

 "Saya berada dalam kamar seperti terlempar dimana sebuah kain jilbab dalam kamar terbang diudara dan mengakibatkan sepuluh lebih kaca jendela diberapa ruangan pecah " tutur istri Yusran menambahkan. Saksi lainnya sebut saja Nia samaran yang rumahnya berjarak 45 meter dari TKP dimana kaca jendela rumahnya turut rusak tetapi tidak pecah mengungkapkan sangat trauma atas ledakan tersebut yang mengakibatkan dirinya juga sempat terlempar.

 "Saat itu saya berada diruang tamu tiba-tiba terjadi ledakan yang melempar rubuh saya kebelakang, seumur hidup baru kali ini merasakan ledakan yang berdaya ledak tinggi hingga mengakibatkan gedung rumah bergetar, karena takut saya berlari keluar dan mencium bau aroma seperti petasan/mercun" tuturnya. Saksi lainnya Rizal (Li) yang merupakan salah satu ketua RT mengungkapkan kegiatan tempat usaha sandi yang diduga merupakan keturunan WNA. 

"Tempat usaha ini baru beroperasi beberapa bulan dengan empat karyawan dengan dua unit armada pick up yang sering mengantar dan melakukan bongkar muat tabung gas, dimana pemiliknya bernama sandi keturunan WNA namun kental dengan bahasa seperti orang jawa, awal usaha sandi sempat menemui saya menyampaikan rencana usaha yang dijalankannya yakni usaha isi ulang galon air dan usaha gas elpiji tetapi usaha galon air tidak jalan tinggal usaha gas elpiji saja" tuturnya.

 "Dan saat ledakan kebetulan saya berada dipintu rumah hendak keluar membeli sate yang berjarak kurang lebih 50 meter dari TKP saat ledakan mengakibatkan bingkai foto dirumah berjatuhan, saya sempat melihat dua orang minta tolong diantara kepulan asap debu digedung ruko tersebut dan melihat salah seorang diantaranya keluar sempoyongan sebelum akhirnya jatuh terkapar dijalanan tak sadarkan diri dan dilarikan kerumah sakit Bhayangkara", paparnya

 "Banyak keanehan pada peristiwa ledakan ini selain bunyi ledakan hanya satu kali namun sangat keras selain itu tidak tercium adanya bau gas kecuali setelah pemadam kebakaran datang melakukan penyiraman air kedalam gedung, tak hanya itu dari ledakan keras yang ditimbulkan mengakibatkan daun pintu yang terbuat dari besi baja dengan bobot beratnya kurang lebih hampir 100 kg terlempar keudara hingga radius 100 meter mendarat ditengah jalan veteran melewati atap gedung yang ada didepannya untung jalanan lagi sepi" jelasnya menceritakan.

 Walikota Makassar Dany Pomanto terlihat berada dilokasi TKP guna meninjau langsung lokasi peristiwa ledakan. "Selaku aparat pemerintahan melakukan pelacakan langsung keberadaan SITU melalui website sebab disinyalir terdapat penumpukan tabung berisi gas, dan setelah dicek sejak tahun 2016 untuk wilayah Jalan Harimau tidak terdapat izin atau tempat usaha ini dipastikan ilegal dimana pemilik usaha hanya mengontrak disini dan baru beroperasi sekitar 3 bulan, sementara pemilik gedung sementara dilacak pada dinas tata bangunan untuk mengetahui teratas nama pemohon IMB" jelasnya memaparkan. 

Sementara Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Rusdi Hartanto dalam jumpa persnya terkait ledakan tersebut mengatakan penyebabnya adalah akibat tabung gas elpiji. "Penyebab dari peristiwa ledakan adalah ledakan tabung gas tidak ada faktor lain dibalik peristiwa ini dimana lokasi tersebut merupakan tempat usaha penyaluran gas elpiji yang ada dikota makassar, dimana terdapat 3 korban luka bakar yang saat ini dirawat dirumah sakit Bhayangkara dan terdapat satu orang lagi dikantor polisi sementara ditenangkan spikologinya akibat peristiwa ini sebelum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut" pungkasnya. (Zul***)
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »