Video : Matsama Bersama MTsN 1 Makassar dan MAN 2, Masa Ta'aruf Peserta Didik Baru Madrasah - Batara Pos

Peduli Kasih Batarapos


Video : Matsama Bersama MTsN 1 Makassar dan MAN 2, Masa Ta'aruf Peserta Didik Baru Madrasah

Diposkan oleh On 19 Juli with No comments

Baca Juga :


Makassar, batarapos.com - Matsama bersama MTsN 1 Makassar dan MAN 2, masa Ta'aruf peserta didik baru Madrasah berlangsung ditempat aula dan lapangan MTsN 1 Makassar, dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Kepala Dinas Kota Makassar, Kepala Bapenda Sulawesi Selatan, Tripika Kecamatan serta para orang tua siswa, dan para peserta didik baru, Senin (15/6/19).


Dalam keterangan pers Kepala Sekolah MTs Negeri 1 Makassar Hj. Darmawati, S.Ag, M.Pd, mengatakan kegiatan ini merupakan pengenalan lingkungan atau masa Ta'aruf siswa Madrasah.

"Kegiatan ini sangat penting, dimana siswa bisa mengenali lingkungan barunya, seperti heditasi didalam Madrasah tersebut, bagaimana kurikulumnya, serta bagaimana melaksanakan  prosesnya sesuai anjuran pemerintah," ucap Hj. Darmawati, S.Ag, M.Pd. 

Lebih lanjut kata Hj.Darmawati bahwa kegiatan ini bukan hanya peserta siswa didik yang datang, melainkan orang tua siswa juga dilibatkan. Untuk seluruh rangkaian Matsama ini untuk pengenalan lingkungan Madrasah selama tiga hari kedepan.

Insya Allah anak-anak kami ini bisa beradaptasi secara cepat dengan lingkungan barunya, tidak bingung lagi pada saat mereka menjalani proses belajar mengajar kedepan.

Madrasah ini kami ibaratkan seperti kapal besar yang memuat penumpang, setiap sampi dermaga kita menurunkan lagi penumpang,dan kami menaikan lagi penumpang baru, jadi mereka harus tahu, apa kebiasaan di sekolah, seperti apa model kurikulum yang tertuang didalamnya.

Karena latar belakang mereka sangat heterogen. Dimana peserta siswa baru ini ada yang dari Madrasah Ibtidayah (MI), Islam Terpadu,  dan Sekolah Dasar (SD) sehingga masuk di sekolah ini kita punya satu visi tidak lain menjadikan sekolah ini Madrasah hebat.

Dalam keterangannya selaku Kepala Sekolah Madrasah mengungkapkan, untuk penerimaan siswa baru Tahun Ajaran 2019 - 2020. MTs Negeri 1 Makassar menggunakan dua jalur yaitu prestasi dan reguler.

Untuk reguler sendiri. Sekitar 440 siswa dan persiapan bording sekitar 40 siswa, jumlah keseluruhan diajaran Tahun 2019 atau Tahun 2020 sekitar 480 siswa.

Dimana untuk kelulusan kemarin, kami menyamai satu nama besar menggunakan seleksi bersama masuk Madrasah dibawah kordinir kementerian agama kota Makassar.

Dimana untuk kelulusan siswa tahun ajaran 2018 - 2019  kemarin dengan jumlah 7 Madrasah. Yakni Madrasah Tsanawiya (Mts) 2, Madrasah Ibtidayah (MI) 2 dan Madrasah  Aliyah (MA) 3, dengan sistem online.

Masing-masing Madrasah memiliki panitia lokal dengan sistem seleksi, dimana setiap calon siswa tidak akan bisa mendaftar  secara online dibawah nilai rata-rata rapor 8,0 atau  85 mapel, baik Ipa, fisika, Bahasa indonesia, Bahasa inggris dan pendidikan agama, kalau nilainya minimal 80, pasti mereka bisa masuk dengan mengakses ke website tersebut.

Seleksi berikutnya dengnan melakukan verifikasi, dimana kita betul-betul memeriksa kelengkapan dan keabsahan data. mengapa, dikarena ada yang  memasukan nilai  rapor 80, setelah diversifikasi ternyata rapornya cacat.

Ditambahkannya, itu semua kita tulis serta umumkan kepada calon siswa bahwa kelengkapan tidak bersyarat, selanjutnya kita melakukan tes qiroah, tes pitensi akademik, dengan berbasis android.

"Dengan 3 nilai inilah yang kita akomodasi tentu dengan bobot masing-masing, baik dari rapor, TPA, Qi'roah dan itulah yang kami umumkan," paparnya. 

40 inilah kita ambil, yang memiliki kemampuan awal, seperti  juara sains, tahtis 60 jus, terampil dibidang kesenian, yang kemudian kami seleksi. 

Ditempat terpisah usai acara Matsama  berlangsung Kepala Sekolah MAN 2 Kaharuddin S.ag, MPd, saat dikonfirmasi mengharapkan adanya perbaikan dalam menjamin mutu pendidikan Madrasah.

"Pendidikan Madrasah khususnya di Kota Makassar bisa lebih diperbaiki dan dijamin, kualitasnya sehingga anak-anak yang terseleksi itu memang sesuai yang kita harapkan bersama," cetus Kaharuddin S.ag, MPd.


Dinas pendidikan misalnya seleksinya menyatu dan dibawah kendali Dinas Pendidikan Provinsi, sementara Madrasah belum melakukan hal tersebut sehingga kedepannya minimal pendidikan Madrasah juga dapat dikendalikan diKementerian Agama Kabupaten Kota. (Yusri/Zul)


Next
« Prev Post
Previous
Next Post »