Baca Juga :
Luwu Timur, batarapos.com - Diduga terjadi miskomunikasi antara pemuda di Desa Jalajja dan Desa Mabonta Kecamatan Burau, mengakibatkan pemuda di dua Desa ini nyaris bentrok.
Kejadian bermula saat malam takbiran beberapa hari lalu, dimana salah seorang pemuda dari Desa Jalajja dipukuli oleh orang tidak dikenal, atas aksi pemukulan itu, diduga jika pelaku berasal dari Desa Mabonta.
Malam tadi, Kamis (6/6/19), remaja dari Desa Mabonta yang merupakan anak ketua BPD, saat melintas di Desa Jalajja juga dipukuli, sehingga korban harus menjalani perawatan intensif di RSUD I Lagaligo.
Atas aksi pemukulan itu pula, pemuda kedua Desa ini nyaris bentrok, untungnya para Tokoh masyarakat, Pemerintah setempat dari dua Desa dan aparat kepolisian berupaya mensterilkan suasana, dan menyerahkan proses hukum kepada pihak yang berwajib.
"Persoalan ini hanya miskomunikasi, yang awalnya korban dari Desa Jalajja, dipukuli orang tidak dikenal yang mungkin dikira dari Desa Mabonta, sehingga warga saya juga dipukuli malam tadi, sekarang ada di Rumah Sakit, tapi kami bersama tokoh masyarakat dibantu Polisi berupaya sterilkan, kita serahkan prosesnya ke pihak berwajib" ungkap Hamansi selaku Kades Mabonta saat dikonfirmasi melalui via Handpone.
Hamansi juga terus menghimbau warganya agar tetap tenang dan bekerja seperti biasanya serta tidak mudah terpropokasi oleh isu-isu yang tidak benar.
Hingga dikabarkan, kondisi kedua Desa tetap aman, aktivitas masyarakat pun tetap berjalan lancar seperti hari biasanya. (HS)