Malili, Batarapos.com - Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler, menyambut tim Penilai Akreditasi Puskesmas yang menyambangi Puskesmas Malili untuk melakukan re akreditasi dan menilai sejauh mana kesiapan Puskesmas Malili menuju Puskesmas terakreditasi, Selasa(25/6/19).
Akreditasi Puskesmas wajib dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tersebut. Untuk itu, Puskesmas Malili telah menyiapkan segala pendukung untuk menuju proses akreditasi tersebut.
Baca Juga :
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Dinkes PPKB Sidrap Studi Tiru di Kampung KB Pongkeru Luwu Timur
- DP2KB Lutim Gelar Workshop Advokasi KIE
- Rapat Paripurna DPRD, Husler : Keberhasilan Pengelolaan Keuangan Hasil Kinerja Eksekutif dan Legislatif
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
Berdasarkan roadmap Puskesmas Kabupaten Luwu Timur 2015-2019, jumlah Puskesmas yang akan di akreditasi adalah sebanyak 15 PKM. Pada tahun 2018 telah mencapai target 100 persen Puskesmas yang terakreditasi.
Dalam sambutannya, Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler mengatakan, Kecamatan Malili memiliki tiga Puskesmas, termasuk Puskesmas Malili yang akan di survey Re-Akreditasi. Selanjutnya menyusul enam Puskesmas yang terdiri dari Puskesmas Lampia, Mahalona, Nuha, Wasuponda, Angkona dan Mangkutana.
"Saya sangat mendukung upaya Puskesmas Malili untuk meraih Akreditasi. Kita berharap hasil re akreditasi ini dapat dijadikan sarana untuk memaksimalkan pelayanan Puskesmas yang lebih baik lagi," kata Husler.
Menurut Husler, dengan akreditasi ini, diharapkan ada upaya yang dilakukan Puskesmas dalam rangka perbaikan mutu pelayanan dan peningkatan kinerja serta penerapan manajeman resiko yang dilaksanakan secara berkesinambungan di Puskesmas sehingga dapat terwujudnya program Indonesia Sehat. (hms/ikp/kominfo)