Baca Juga :
Luwu Timur, batarapos.com - Akibat air PDAM macet, sejumlah warga (jamaah) tarawih yang hendak berwudhu harus kembali ke rumah masing-masing untuk berwudhu.
Malam pertama tarwih ini menyisahkan kesan buruk bagi pelayanan air bersih PDAM, sebagai kebiasaan, warga yang hendak sholat di masjid selalu melaksanakan wudhu di masjid, namun Ramadhan kali ini terpaksa harus kembali ke rumah manfaatkan tampungan air dari sungai untuk wudhu.
Seperti yang terjadi di Masjid Babul Khair, Desa Lampenai, Kecamatan Wotu, sejumlah warga yang hendak tarawih harus kembali ke rumah untuk wudhu.
Dengan santai, pihak PDAM meminta pengurus masjid untuk mengumumkan kerusakan jaringan pipa pasca bencana longsor dan banjir.
Sementara di wilayah Kecamatan Wotu, seminggu sebelum bencana tersebut, air PDAM sudah macet.
"Ini pengurus PDAM dikira kah kita ini goblok, pakai umumkan kerusakan Pipa karena longsor melalui rumah ibadah, bapak-bapak yang ada di PDAM, kami kasi ingat ya.. Satu minggu sebelum bencana itu, air sudah macet, tidak adakah alasan lain lagi untuk bodohi masyarakat" geram warga.
Sejak macet, terhitung pekan kedua ini, warga memanfaatkan air sungai dan sumur tua untuk kebutuhan air bersih, namun ketika air sedang keruh, warga harus menggunakan air galon untuk masak dan mandi. (HS).