Luwu Timur, batarapos.com - Sebelumnya disorot terkait tidak transparan soal gambar dan pengakuan pekerja soal kurangnya volume ketebalan pasangan batu, yang menurutnya sudah dibenahi.
Baca Juga :
Saat ini pengadaan beton precast Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Kalaena dengan nilai kontrak Rp.31.150.865.000, yang dikelolah oleh PT. Karya Bangun Sendyko, belum dipasang sudah hancur.
Tampak ratusan bahkan ribuan plat beton precast siap pasang disepanjang saluran irigasi yang sebagian besar sudah rusak, retak bahkan hancur.
Precast dengan penerapan mutu beton K225 termasuk beton kelas II ini, sangat bertolak dengan fakta realisasi pengadaan saat ini, dimana beton tersebut mudah retak, diduga beton tersebut banyak menggunakan semen murah jenis khons.
PPK Proyek terkait saat dikonfirmasi, mengungkapkan, bahwa pihaknya tidak akan mengizinkan kontraktor untuk memasang precast yang sudah retak maupun hancur.
"Kita akan suruh ganti yang rusak, retak maupun hancur, itu tidak boleh, dan kami akan hearing kalau tetap dia pasang" ungkap Hamna salah satu PPK proyek terkait.
Sangat disayangkan jika apa yang diungkapkan PPK benar akan direalisasikan, maka dipastikan kontraktor akan mengalami kerugian besar, pasalnya dari ratusan bahkan ribuan beton precast sebagian besar mengalami keretakan dan tidak utuh sesuai pasca cetakan. (HS)