Baca Juga :
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Gandeng Mitra Kerja, DP2KB Lutim Gelar Baksos Pelayanan KB
- Video : Pasca Pecat Aparatnya, Kantor Desa Wonorejo Tampak Sepi
- Antusias Siswa SD 160 Sidotepung, Dihari Pertama Masuk Sekolah
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
Mangkutana, batarapos.com - Proyek rehabilitasi Irigasi induk mulai dari BK 1 sampai BK 13, yang menelan anggaran sekitar 32 Milyar, yang diharapkan dapat maksimal mensuplai air petani di 6 Kecamatan, di Luwu Timur, diduga dikerja tidak sesuai spesifikasi.
Proyek yang baru menghitung hari selesai dikerja ini mengalami keretakan hingga jebol dan membanjiri perkebunan masyarakat.
Kepada batarapos.com, masyarakat pengguna manfaat irigasi tersebut mengeluhkan hasil pekerjaan yang sangat buruk serta meminta penegak hukum untuk mengusut proyek yang menelan anggaran besar tersebut.
"Baru menghitung hari dinyatakan selesai, surah buruk begitu, ini proyek anggarannya selangit, kami masyarakat meminta penegak hukum agar mengusut proyek ini" harap warga sembari kecewa.
Retaknya beberapa titik proyek tersebut, diketahui saat pintu air ditutup akibat jebolnya tanggul pasca rehabilitasi. (HS/Mus).