Makassar, Batarapos.com
Proyek perbaikan dinding gedung tower DPRD Provinsi Sulawesi Selatan tahun anggaran 2018, mengalami musibah sejak (2/1/18).
Baca Juga :
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Mantan Kasat Narkoba Polres Luwu Timur Jalani Sidang Etik, Ini Sangsinya !
- Bupati Luwu Timur Hadiri Open House Gubernur Sulsel
- Membongkar Kasus Pasar Sentral Makassar : Perjanjian Kerjasama Pemkot Dengan PT.MTIR
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
Terpantau hingga pukul 13.00 wita sejumlah bahan material yang terbuat dari besi masih terlihat berhamburan belum di bersihkan, ironisnya posisi bahan material tersebut sangat membahayakan keselamatan jiwa, (3/1/19).
Hal ini diakui oleh salah seorang yang berhasil di temui di lokasi gedung berinisial A.
"Posisi stand houlding atau setelan besi ini sangat membahayakan karena berhamburan di atas pohon mangga dalam jumlah yang cukup banyak sewaktu-waktu bisa jatuh kapan saja," tuturnya.
Tak hanya itu dari pantauan batarapos.com bahan material yang berhamburan lalu jatuh dari ketinggian gedung berlantai sembilan lantai tersebut mengenai sejumlah gedung lainnya.
Gedung yang terkena imbasnya adalah gedung Pengadilan Tinggi Negeri Makassar yang bersebelahan dengan gedung DPRD Provinsi Sulawesi Selatan selain itu gedung perumahan pimpinan DPRD.
Dari kerusakan yang ditimbulkan rata-rata merusak atap gedung dan tembok bangunan.
Proyek ini memang terlihat belum rampung seratus persen padahal telah memasuki awal Januari 2019 ini dengan anggaran Rp.3.863.196.038,21 oleh PT. Yasa Cipta. (Zul)