Jeneponto, Batarapos.com
Pernikahan Muhammad Ikbal dan Firda Fitria Heboh di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Pernikahan pasangan sejoli Muhammad Ikbal dan Firda Fitria ini sontak menjadi bahan perbincangan di sejumlah netizen, ketika uang panai di upload di media sosial Facebook.
Akun facebook @Daeng Sila Rika memposting sejumlah uang panai tersebut dengan caption “uang panai 130 juta+emas 100 gram+beras 1 ton dan masih banyak lainya," Jeneponto Balang Pasui.
Baca Juga :
- Video : MTs Al-Ihsan Memprihatinkan, Kasek Malas Ngantor
- Baksos, IPMIBAR Bersama Puskesmas Lamuru Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
- Tiba di Makassar, Jenazah IYL Dimakamkan Hari Kamis
- Ini Jumlah Jamaah Calon Haji Jeneponto, Yang Berangkat ke Asrama Haji Sudiang Makassar
- Si Jago Merah Kembali Hanguskan 2 Unit Rumah Panggung, Rata Dengan Tanah
- Sebanyak 346 JCH Berangkat ke Asrama Haji Sudiang Makassar, Ini Harapan Wakil Bupati Jeneponto
Sontak postingan tersebut mendapat banyak tanggapan dari netizen perihal uang panai.
Ada yang mempertanyakan jumlah uang panai yang begitu banyak dan ada juga yang menganggap itu biasa saja.
Media mencari tahu perihal kebenaran postingan tersebut kerumah mempelai wanita Firda Fitria di Lingkungan Balang Pasui, Kelurahan Tolo Utara, Kecamatan Kelara, Jeneponto, Kamis (20/12/18).
Dari penelusuran tersebut didapati jika uang naik 130 Juta, emas 100 gram dan beras satu ton benar adanya.
Hal itu diungkapkan ayah Fitria, Haji Saparuddin, yang ditemui Media di kediamannya.
Haji Saparuddin menggatakan uang panai tersebut bukan sebagai ajang gengsi atau pamer, melainkan sebagai tabungan untuk anaknya dalam membangun rumah tangga.
"Jadi uang panai ini kita gunakan sebagai tabungan Fitria dan Ikbal, bukan untuk foya-foya dalam resepsi pernikahan," ungkap Saparuddin.
"Walaupun ada yang kita gunakan dalam resepsi tidak seberapaji, karena kita pikir nanti anak kita yang akan berumah tangga," jelasnya.
Diketahui Muhammad Ikbal dan Firda Fitri melangsungkan pernikahan pada hari Rabu (19/12/18).
Ayah Firda Fitria, Haji Saparuddin merupakan salah seorang penjual emas di salah satu pasar di Palu Sulawesi Tengah, begitupun orang tua dari Muhammad Ikbal.
"Bapaknya Ikbal dengan saya (Saparuddin) sama-sama ka jual emas di Palu, kita ke Jeneponto ini hanya menikahkan anak, lalu kami berencana ke Palu lagi," tutur Saparuddin.
"Kemudian saya dan orang tua Ikbal juga keluargaji, sepupu dua kali, karena nenekku dan neneknya Ikbal saudaraji," jelasnya.
Menurutnya permintaan uang panai sebanyak itu atas kesanggupan keluarga mempelai pria, untuk memenuhi sejumlah uang panai beserta erang-erangnya.
Di Lingkungan Balang Pasui, rumah Ikbal dan Fitria tidak begitu jauh, hanya berjarak sekitar 300 meter. (Ridwan Tompo)