Baca Juga :
Malangke, batarapos.com
Nahas nasib warga Dusun Sumbernyiur, Desa Lampenai, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Taslim (55) yang merupakan imam Masjid Bhabul-Khair Sumbernyiur, harus menahan rasa sakit akibat hantaman pisau mesin babat hingga kaki terputus.
Hal tersebut dialami Taslim saat sedang mengoperasikan mesin babat di kebunnya di Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara, Jumat (9/11/18), sekitar pukul. 10.00 wita.
Saat sedang membabat menggunakan mesin babat, tiba-tiba mata pisau mesin babat yang digunakan menghantam tonggak pohon jeruk sehingga mata pisau patah dan terlepas lalu menghantam tepat dibagian sendi mata kaki yang mengakibatkan kaki terputus.
Melihat kakinya terputus, Taslim langsung membalut menggunakan kain sembari berteriak meminta pertolongan, untungnya saat itu rekannya berkebun mendengar teriakannya sehingga langsung melakukan pertolongan, selanjutnya dilarikan ke RSUD Andi Djemma Masamba, namun nahas kaki yang terputus tidak dapat lagi disatukan (sambung).
Saat dibesuk, kepada batarapos.com Taslim berpesan agar siapapun yang menggunakan mesin babat agar berhati-hati setidaknya melakukan pengecekan lebih awal terhadap mata pisau yang akan digunakan, ia juga berharap agar kejadian yang menimpa dirinya tidak terjadi lagi terhadap orang lain.
“Gunakan mesin babat harus hati-hati, setidaknya periksa dulu mata pisau yang mau digunakan, siapa tau ada bekas mau patah atau longgar, cukup saya yang alami seperti ini, mudah-mudahan tidak terjadi lagi sama orang lain “ pesannya sembari meringis kesakitan.
Kejadian tersebut, bukan merupakan kejadian yang pertama, namun sebelumnya kejadian tersebut juga pernah terjadi di kecamatan yang sama dan daerah lain, sehingga hal tersebut merupakan pembelajaran dan pengalaman bagi siapan pun yang hendak mengoperasikan mesin babat agar teliti dan berhati-hati.
Laporan : HS
Editor : Astri