Tomoni, Batarapos.com
Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) memberikan pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) kepada puluhan perawat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur. Pelatihan berlangsung di Aula Hotel Sikumbang Kecamatan Tomoni, Kamis (15/11/18).
Pelatihan BTCLS ini melibatkan narasumber dari Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) Sulawesi Selatan, Muh Idrus, S.Kep. Ns. M.Kes. dan Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Luwu Timur, Putu Artawan, S.Kep. Ns. yang dibuka Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, Budiman, mewakili Bupati Luwu Timur.
"Perawat harus dapat memberikan asuhan keperawatan gawat darurat khususnya BTCLS yang memang sudah menjadi syarat kompetensi wajib bagi setiap perawat," kata Budiman.
Baca Juga :
- Pusat Perbelanjaan Seragam Sekolah di Tomoni, Dipadati Pembeli
- Konsolidasi Pemantapan Kegiatan HUT RI Ke-74 Kecamatan Kalaena
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Perawat Lutim Dibekali Pelatihan Manajemen Nyeri
Menurutnya, perawat sebagai garda terdepan pembangunan sektor kesehatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, sudah selayaknya meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya dengan terus mengembangkan ilmu dan pengetahuan mengingat teknologi kesehatan juga terus berkembang.
Ia menambahkan, permasalahan kesehatan tidak dapat diselesaikan sektor kesehatan sendiri, namun dibutuhkan peran serta berbagai pihak, baik lintas sektor, organisasi masyarakat maupun dunia usaha untuk berperan aktif mengatasi berbagai persoalan disektor kesehatan.
"Pelatihan BTCLS ditujukan untuk meningkatkan kompetensi, keahlian dan keterampilan perawat khususnya dalam menangani kasus kegawatdaruratan yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, sehingga saya berharap semua peserta serius mengikuti pelatihan ini," tutup Budiman.
Kasubid Diklat Teknis dan Prajabatan BKPSDM, Ahyar Haeruddin mengatakan, pelatihan ini akan berlangsung selama empat hari, 15 hingga 18 November 2018 yang diikuti tenaga perawat RSUD dan Puskesmas sebanyak 90 orang yang dibagi dua angkatan, dimana setiap angkatan berjumlah 45 orang dan peserta diasramakan.
Tujuan Diklat ini, kata Ahyar, agar peserta mampu melakukan tindakan penatalaksanaan bantuan hidup dasar dengan menggunakan AED pada pasien trauma, kemudian mampu melakukan tindakan initial asesment atau pengkajian awal pada pasien yang mengalami kegawatdaruratan. (hms/ikp/kominfo)