Baca Juga :
MASAMBA, Batarapos.com, -- Puluhan pekerja kasar (kuli) bangunan, proyek pembangunan Gedung Olahraga (GOR) hengkang dari tempat kerjanya (lari), karena belum dibayar upah kerjanya oleh rekanannya (kontrak) pembangunan GOR di Desa Kamiri Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara, Sulsel. Selasa (9/10/18).
Gedung Olahraga itu akan menampung sekitar 2500 penonton yang dilengkapi dengan fasilitas ruangan standar, menggunakan anggaran APBD sebesar Rp. 6.414.000.000, dengan masa kerja 150 kalender.
“Pelaksana proyek pembangunan Gedung Olahraga PT. Pradana Berkah Utama yang hendak dimintai keterangan tidak diketahui domisilinya sebab kontraktor luar daerah Masamba, asal kota Makassar," kata Daeng Gassing ketua rombongan pekerja asal Kabupaten Takalar.
Daeng Gasing (42) warga asal Takalar mengeluhkan “kontaraktor tersebut tidak pernah memperhatikan kondisi pekerja, baik makan minum dan fasilitas tempat tinggal bahkan sampai hari ini upah kerja kami belum dibayarkan," katanya kepada Batarapos.com Minggu (7/10/18).
Daeng Gasing membawahi rekan kuli bangunan sebanyak 20 lebih pekerja kasar dalam proyek itu mengatakan bahwa “Kontraktor PT. Pradana Berkah Utama, tidak memberikan kepastian tentang upah kerja (gaji) kapan akan dibayarkan, kami hanya dijanji dan hanya gaji itu yang kami harapkan untuk bertahan tinggal disini (Masamba)," katanya.
Salah seorang rekan kerjanya juga mengatakan bahwa “kami diberi makan dengan ikan mairo (lure) tanpa lauk, masih mending makan dalam penjara dari pada makan disini pak. "Katanya dengan haru. “jadi malam ini kami harus pulang kekampung halaman sampai ada titik terang terkait upah kerja kami dari pihak kontraktor pak," tambahnya.
"Sudah berapa kali kita tanyakan, kepada rekanannya (kontraktor) hanya jawab nanti secepatnya akan dibayar," keluhnya. (Drs)