Baca Juga :
MANGKUTANA, Batarapos.com, -- Proyek pengaspalan di Jalan Poros Kecamatan Mangkutana-Kecamatan Kalaena Kabupaten Luwu Timur oleh PT SMS (Star Mitra Mandiri) group TSM terkesan minta tumbal, pasalnya di aspal tersebut telah banyak pengguna jalan yang mengalami kecelakaan akibat permukaan aspal yang licin.
Diprediksi campuran aspal melebihi kadar, pasalnya aspal yang baru memasuki usia dua minggu ini berubah seiring cuaca, dimana jika terkena terik matahari permukaan aspal seakan mencair dan lembek sementara jika terkena air hujan permukaan aspal sangat licin ibarat batu lumut.
Hal tersebut sangat dikeluhkan masyarakat, seperti yang di katakan salah seorang warga Desa Sindu Agung, menurutnya aspal tersebut meminta tumbal yang mana seringnya terjadi kecelakaan saat aspal sedang basah akibat licin, sehingga warga yang melalui aspal tersebut harus extra hati-hati, serta warga juga membubuhi pasir diatas permukaan aspal untuk mencegah permukaan aspal licin, masyarakat mendesak pihak PT SMS untuk melakukan pembenahan agar tidak menelan korban jiwa.
“Ini aspal minta tumbal, karena sudah banyak sekali orang jatuh disini, apalagi kalau aspal basah pasti licin, ibarat batu berlumut, pihak perusahaan harus secepatnya membenahi sebelum korban jiwa dan betul-betul minta tumbal” katanya dengan nada emosi.
Sementara pihak PT SMS saat dikonfirmasi terkait aspal tersebut, mengungkapkan jika hal tersebut telah masuk dalam pembahasan internal perusahaan.
“Iya persoalan ini sudah dibahas di internal perusahaan” ungkapnya dengan singkat.
Miris, PT SMS adalah salah satu perusahaan besar yang dikenal di Luwu Timur namun menyajikan kualitas pekerjaan buruk serta mengancam keselamatan masyarakat.
Laporan : HS
Editor : Astri


