Baca Juga :
Luwu Timur, batarapos.com
Terkait pemasangan listrik PLN di rumah warga selaku pelanggan, yang mana penjelasan pihak PLN dan realisasi terhadap para pelanggan tidak sejalan, hal tersebut menimbulkan pertanyaan ditengah-tengah masyarakat, khususnya bagi pelanggan baru.
Dimana penjelasan pihak PLN melalui Manajer PLN UP3 Luwu Raya (Aditya Hari Nugraha) bahwa, biaya pemasangan listrik di rumah warga sebagai pelanggan PLN dikenai biaya sebesar Rp. 843.000,- mulai dari jaringan tiang hingga ke pemasangan KWH untuk daya 900 VA, sementara biaya SLO sebesar Rp.60.000,- untuk daya 900 VA dan instalasi juga dibebankan kepada pelanggan.
"Biaya pemasangan listrik mulai dari tiang, kabel SR sampai ke KWH meter untuk daya 900 VA itu dibebankan kepada pelanggan sebanyak 843 ribu, dan dana itu ditransfer langsung ke rekening yang disarankan, tidak boleh diserahkan tunai, sementara biaya SLO senilai 60 ribu dan instalasi juga ditanggung pelanggan, namun yang kami pihak PLN terima terima itu hanya 843 ribu" jelasnya
Pertanyaan pun timbul ditengah-tengah masyarakat sebagai pelanggan, yang mana pembayaran pemasangan listrik termasuk biaya SLO dan instalasi sangat jauh berbeda mencapaiRp.2.600.000,- untuk rumah tipe semi permanen, sementara menurut warga, biaya SLO dan instalasi maksimal hanya menghabiskan biaya hingga Rp.600.000,- dengan kapasitas 4 mata balon (fitting), yang jika dijumlah total hanya Rp.1.483.000,- sementara selisih Rp.1.117.000,- kata warga itu untuk pembayaran apa.
"Di umumkan 843 ribu, ditambah biaya SLO dan Instalasi yang paling banyak 600 ribu, jika ditotal hanya Rp.1.483.000, sementara kita bayar 2,6 juta ini rata-rata untuk rumah semi permanen yang hanya 4 mata balon, terjadi selisih sebesar Rp.1.117.000, nah selisihnya ini untuk pembayaran apa? ini yang sebebarnya harus diperjelas agar tidak timbul pertanyaan lagi" kata warga selaku pelanggan.
Selain itu, Aditya Hari Nugraha juga berpesan agar masyatakat teliti terkait pemasangan instalasi yang menggunakan kabel sesuai standar 4mm, dimana banyak ditemukan pemasangan kabel instalasi yang tidak standar sehingga sering terjadi konsleting berujung kebakaran, Aditya juga mengingatkan masyarakat agar jangan mudah percaya dengan setiap orang yang mengaku sebagai pihak PLN yang hanya bermodalkan obeng.
Laporan : HS
Editor : Astri